Tuturpedia.com – Banyak beredar di Indonesia, berikut daftar merek kurma yang diproduksi oleh Israel dan perlu dihindari.
Dikutip Tuturpedia.com dari berbagai sumber, Selasa (5/3/2024), jelang bulan suci Ramadan, kurma menjadi salah satu kudapan yang banyak dicari masyarakat.
Lebih lagi, kurma memang salah satu penganan yang khas dan selalu ada di bulan suci Ramadan. Diketahui bahwa kurma memang memiliki banyak manfaat bagi kesehatan serta rasanya juga yang manis, tak heran disukai oleh masyarakat Indonesia.
Namun, belakangan beredar produk kurma yang diproduksi oleh Israel di Indonesia. Seperti yang diketahui, Israel saat ini masih melakukan genosida dan serangan pada masyarakat Palestina.
Tentunya sebagai bentuk dari solidaritas dan dukungan terhadap warga Palestina, ada baiknya melakukan boikot terhadap barang dan budaya Israel.
Berikut ciri-ciri kurma produksi Israel yang beredar di Indonesia:
- Pastikan cek barcode (kode batang) pada kemasan kurma bukan bertuliskan 729. Pasalnya nomor itu merupakan nomor seri dari negara Israel.
- Jangan pilih kurma tanpa adanya keterangan perusahaan produsen serta asal negara jelas yang memproduksinya. Hindari produk kurma yang tak diketahui perusahaannya yang bisa jadi trik produsen Israel mengelabui pembeli.
- Harga kurma Israel jauh lebih murah dibandingkan produk kurma merek lain karena pemerintah Israel memberikan subsidi.
Sedangkan untuk merek kurma produksi Israel, berikut daftarnya.
1. Jordan River.
2. King Solomon Dates.
3. Delilah.
4. Agrexco.
5. Ana and Shara.
6. Mehadrin.
7. Carmel.
8. Hadiklaim.
9. Shah Co.
10. Sincerely Nuts.
11. King Solomon.
12. Urban Platter.
13. Star Dates.
14. Bonbonierra.
15. Red Sea.
16. Navafresh.
17. Royal Teasure.
18. Food to Live.
19. Fancy Medjoul.
20. Premium Medjoul.
21. Jordan Plains.
22. Shams.
23. Rapunzel.
24. Kalahari.
25. Agrexco.
26. Edom.
27. Bomaja.
28. Dessert Diamonds.
29. MTex.
30. Karsten Farms.
31. Arava.
32. Jordan River dan Jordan River.
33. Bio-King Date.
34. Edeka dan Galilee.
35. Ventura.
36. Tamara Barhi.***
Penulis: Niawati.
Editor: Annisaa Rahmah.
