banner 728x250

Bantuan PBB Turut Dilarang Masuk ke Palestina oleh Israel, Sekjen PBB: Pelanggaran Hukum Total!

Sekjen PBB kecam Israel yang juga larang bantuan kemanusiaan dari PBB masuk ke Gaza. Foto: x.com/UNRWA
Sekjen PBB kecam Israel yang juga larang bantuan kemanusiaan dari PBB masuk ke Gaza. Foto: x.com/UNRWA
banner 120x600
banner 468x60

Tuturpedia.com – Sekjen PBB, Antonio Guterres mengecam tindakan Israel yang juga melarang masuknya bantuan kemanusiaan dari PBB ke Jalur Gaza, Palestina. Menurutnya, keadaan yang terjadi di Gaza kali ini sudah situasi yang kompleks, kacau, dan termasuk dari pelanggaran hukum total. 

Guterres menekankan jika “pelanggaran hukum” ini telah membuat “sangat sulit” untuk mendistribusikan bantuan di Gaza. bukan hanya melarang pendistribusian bantuan kemanusiaan dari negara-negara di dunia, Israel juga diketahui melarang pendistribusian bantuan kemanusiaan yang berasal dari PBB. 

“Israel bahkan tidak mengizinkan apa yang disebut polisi biru untuk mengawal konvoi kami (PBB), karena itu adalah sebuah tindakan yang tidak pantas polisi lokal yang terkait dengan pemerintah lokal,” ungkap Guterres.

Bukan hanya itu, Guterres juga menyentil pihak Israel dengan insiden penjarahan bantuan kemanusiaan yang terjadi di berbagai perbatasan Gaza. 

“Situasi di Gaza menjadi situasi tanpa hukum total. Sebagian besar truk berisi bantuan kemanusiaan di Gaza kini dijarah karena ini adalah perang yang berbeda dari perang lainnya,” kata Guterres.

Dengan keadaan di Palestina yang makin mengkhawatirkan, Guterres menekankan perlunya gencatan senjata untuk mengatur dan melaksanakan rencana dengan baik, termasuk pendistribusian bantuan kemanusiaan ke warga sipil.

Operasi Kemanusiaan PBB di Bulan Juni Masih Terhambat

Pada hari Kamis (20/6/2024) seorang pejabat PBB, Farhan Haq menyuarakan keprihatinan atas situasi kemanusiaan di Jalur Gaza dan meminta Israel untuk mengizinkan pengiriman bantuan.

Dikutip Tuturpedia dari laman Anadolu Ajansi, Sabtu (22/6/2024), PBB seharusnya pada tanggal 1-18 Juni 2024 kemarin melakukan serangkaian Operasi Kemanusiaan. Pada agenda tersebut, PBB bertugas untuk mengendalikan pendistribusian puluhan bantuan kemanusiaan. 

Bantuan tersebut di antaranya 61 misi bantuan kemanusiaan terkoordinasi ke Gaza Utara dan 28 misi lainnya difasilitasi oleh otoritas Israel. Namun, dalam pelaksanaannya, 8 misi ditolak aksesnya, 16 misi terhambat, dan 9 misi dibatalkan karena alasan logistik, operasional, atau keamanan.

Akibatnya, hingga saat ini ratusan ribu pengungsi di Gaza selatan masih menderita karena buruknya akses terhadap tempat tinggal, kesehatan, makanan, air dan sanitasi. Selain itu, lebih dari 37.350 warga Palestina telah terbunuh di Gaza sejak bulan Oktober dan lebih dari 85.400 lainnya terluka.***

Penulis: Anna Novita Rachim.

Editor: Annisaa Rahmah.