banner 728x250

Bantah Jokowi Cawe-cawe Pilkada, Luhut: Jangan Asal Ngomong Lah

TUTURPEDIA - Bantah Jokowi Cawe-cawe Pilkada, Luhut: Jangan Asal Ngomong Lah
Luhut bantah Jokowi cawe-cawe di Pilkada 2024. Foto: Laman Kemenpora.
banner 120x600
banner 468x60

Tuturpedia.com – Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) RI, Luhut Binsar Pandjaitan membantah soal tuduhan kepada Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), yang disebut cawe-cawe jelang pemilihan kepala daerah (Pilkada).

Jokowi dikabarkan menyodorkan nama putra bungsunya, Kaesang Pangarep ke banyak partai politik (parpol) untuk maju sebagai bakal cagub Jakarta.

“Ah, enggak ada lah. Ngapain beliau (Jokowi) cawe-cawe,” ungkap Menko Marves RI Luhut Binsar Pandjaitan pada Minggu, (30/6/2024).

Luhut menyayangkan pihak-pihak yang menuduh Jokowi ikut campur dalam Pilkada. Menurutnya, selama bekerja dengan kepala negara, ia tidak pernah mengetahui Jokowi mencampuri urusan politik sang anak.

“Semua orang nuduh-nuduh, itu pada jangan asal ngomonglah. Pak Jokowi itu sepanjang yang saya tahu tak pernah campur-campur soal begitu,” ujarnya.

Jokowi di mata Luhut merupakan sosok demokratis, yang mendengarkan siapa pun. “Presiden itu saya lihat sangat demokratis, beliau sangat dengerin semua. Jadi kalau itu dibilang, orang yang ngomong itu siapa? Sakit jiwa itu,” lanjutnya.

Diberitakan sebelumnya, Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Aboe Bakar Al Habsyi mengaku tidak khawatir dengan potensi cawe-cawe Presiden Joko Widodo dalam Pilkada 2024.

Aboe secara blak-blakan menyampaikan bahwa sudah biasa Presiden Jokowi melakukan cawe-cawe politik.

“Kan sudah biasa cawe-cawe, mulai dari presiden sampe nanti, biasa, jadi nggak ada masalah biar aja,” ujar Aboe Bakar di Grand Sahid Jaya, Jakarta Pusat, Kamis (27/6/2024) lalu.

Di tengah isu cawe-cawe Jokowi dalam Pilkada, Ketum PSI Kaesang Pangarep justru belum memutuskan apakah dirinya akan maju Pilkada atau tidak. 

Kaesang mengatakan, partainya masih menjalin komunikasi sekaligus mempertimbangkan tentang sosok yang akan maju di Pilkada DKI. Salah satunya adalah banyaknya pihak yang datang ke PSI untuk meminta dukungan partai berlambang mawar merah itu.

“PSI kan punya kursi di Jakarta, lumayan ada delapan kursi. Banyak juga partai yang menyodor-nyodorkan jagoannya agar didukung PSI. Pernyataan Sekjen PKS mungkin hendak menutup pintu koalisi dengan PSI, ya nggak apa-apa juga,” kata dia.***

Penulis: Angghi Novita

Editor: Nurul Huda