Semarang, Tuturpedia.com — Hujan deras yang mengguyur Kota Semarang sejak Selasa (21/10/2025) malam mengakibatkan sejumlah titik di kawasan Jalur Pantura tergenang banjir. Ketinggian air bervariasi antara 10 hingga 40 sentimeter, membuat arus lalu lintas tersendat, terutama di kawasan Jalan Kaligawe Raya, yang menjadi salah satu jalur utama penghubung Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Genangan air ini menyebabkan banyak kendaraan, terutama sepeda motor, mogok di tengah jalan. Kondisi tersebut memperparah kemacetan yang terjadi sejak pagi hari. “Air mulai naik sekitar jam enam pagi, banyak motor mogok dan kendaraan besar pun jalan pelan-pelan,” ujar salah satu pengendara yang melintas di lokasi, Rudi (34 tahun).

Dari pantauan lapangan, air tampak menggenang di delapan titik di wilayah Kota Semarang. Selain Kaligawe Raya, beberapa kawasan lain yang turut terdampak meliputi Jalan Gajah, Genuk, dan sekitar Terminal Terboyo.
Sejumlah petugas dari Dinas Perhubungan dan Kepolisian Lalu Lintas terlihat berjaga untuk membantu mengatur arus kendaraan agar tidak menimbulkan penumpukan panjang. Beberapa pengendara bahkan memilih memutar arah untuk menghindari genangan yang cukup dalam.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Semarang mengimbau warga agar tetap waspada terhadap potensi curah hujan tinggi yang masih bisa terjadi dalam beberapa hari ke depan. “Intensitas hujan masih cukup tinggi, terutama pada sore hingga malam hari,” ujar perwakilan BMKG Semarang.
Warga berharap pemerintah segera melakukan langkah antisipatif untuk mengatasi genangan di jalur vital tersebut, mengingat kawasan Pantura merupakan jalur utama logistik dan transportasi antarkota di Jawa.















