Tuturpedia.com – Lima kecamatan di Kabupaten Mahakam Ulu, Kalimantan Timur diterjang banjir bandang setinggi dua meter pada hari Kamis (16/5/2024).
Menurut data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), banjir melanda setidaknya 35 kampung yang tersebar pada sejumlah kecamatan di Kabupaten Mahakam Ulu.
BNPB menyampaikan jika sebenarnya banjir di Mahakam Ulu mulai terjadi pada Senin (13/5/2024), sedangkan laporan yang masuk ke Basarnas Kaltim baru Kamis kemarin, sehingga pihaknya langsung berkoordinasi dengan semua pihak terkait begitu mendapat laporan.
BNPB pun langsung memberangkatkan tim ke lokasi yang berjarak 337 km dari Balikpapan.
Banjir yang melanda lima kecamatan tersebut diketahui disebabkan oleh limpahan arus deras bagian hulu Sungai Mahakam yakni bersumber dari Sungai Long Apari (Kabupaten Mahakam Ulu) dan Sungai Boh (Kabupaten Malinau – Kalimantan Utara).
Menurut warga setempat, Mahakam Ulu memang langganan banjir saat curah hujan tinggi dengan durasi lama. Namun, untuk banjir yang terjadi kali ini merupakan kejadian yang jarang terjadi, sehingga perlu penanganan. Masyarakat yang mengungsi mengatakan jika saat ini yang dibutuhkan sebagian besar adalah logistik.
Tepat pada hari Kamis (16/5/2024), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Sosial mengirim logistik terutama bahan pangan untuk membantu meringankan beban masyarakat Kabupaten Mahakam Ulu yang terdampak banjir.
Banjir Mulai Surut di Beberapa Titik
Pada hari Jumat (17/5/2024) pagi, terpantau tiga kampung di Kecamatan Long Bagun yang masih ada genangan air sekitar dua meter, tepatnya di depan kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mahakam Ulu. Sementara itu, di wilayah lainnya air terpantau berangsur surut setelah terendam banjir dengan ketinggian mencapai lima meter selama empat hari.
Menurut data dari BNPB, sebanyak 200 orang masih mengungsi ke posko tanggap darurat yang berlokasi di Ibu Kota Kabupaten Mahakam Ulu. Di sisi lain, kerugian materiel dari banjir bandang ini, antara lain 14 unit rumah panggung terdampak, tiga unit fasilitas umum terdampak, delapan fasilitas ibadah terdampak, dan 12 gedung pemerintahan terdampak.
Sementara itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mahakam Ulu, Kalimantan Timur (Kaltim), menetapkan status tanggap darurat bencana banjir hingga Rabu, 29 Mei 2024, guna mempercepat penanganan bencana dan proses evakuasi warga terdampak.***
Penulis: Anna Novita Rachim.
Editor: Annisaa Rahmah.