banner 728x250
News  

Banjir di Kendal Masih Belum Surut Meski Sudah Dipompa, Begini Rencana Pemkab untuk Membendung Air

TUTURPEDIA - Banjir di Kendal Masih Belum Surut Meski Sudah Dipompa, Begini Rencana Pemkab untuk Membendung Air
Kondisi perumahan Griya Praja Mukti RSS Kelurahan Langenharjo, Kendal. Foto: Dok. Anik.
banner 120x600
banner 468x60

Kendal, Tuturpedia.com – Ada 34 desa dan kelurahan yang terendam banjir, tepatnya di perumahan Griya Praja Mukti RSS Kelurahan Langenharjo, Kendal.

Bahkan, ketinggian air hingga saat ini masih cukup tinggi, yakni mencapai sekitar 50 sentimeter.

Lurah Langenharjo, Kecamatan Kendal, Sutarjo menjelaskan, air mulai masuk ke Perumahan RSS, BTN, Kendal Asri dan sekitarnya pada Kamis (14/3/2024).

Banjir tersebut diakibatkan intensitas hujan tinggi yang terjadi dalam beberapa hari terakhir.

“Karena hujan terus menerus akhirnya perumahan RSS tergenang dari blok A sampai blok G. Terus yang di wilayah BTN di blok A dan B itu paling parah, kedalaman sampai 50 sentimeter, baik yang di perumahan maupun di jalan-jalan,” terang Sutarjo.

Ia menambahkan, banjir memang sudah menjadi langganan di wilayah tersebut. Peristiwa ini bisa berlangsung lama hingga sekitar lima hari untuk bisa surut.

“Jadi memang tahun 2024 ini banjirnya agak tinggi. Kami kerjasama dengan PUPR dan forum RW untuk melakukan penyedotan. Alhamdulillah dari PUPR sudah menyiapkan dieselnya. Harapannya debit air bisa berkurang,” imbuhnya.

Sementara, Sekda Kendal, Sugiono saat meninjau lokasi banjir di perumahan RSS Kendal mengungkapkan, banjir yang terjadi akibat intensitas hujan tinggi telah melanda sejumlah 34 desa dan kelurahan di Kabupaten Kendal.

“Desanya ada 20, kelurahannya ada 14. Berarti totalnya ada 34 desa dan kelurahan. Selain itu ada sawah yang hampir panen juga yang ikut terendam banjir,” ungkapnya.

Sementara untuk mengatasi banjir yang melanda perumahan Griya Praja Mukti RSS ini, Sekda menyampaikan, sementara ini telah dilakukan pompa untuk mengurangi debit air.

Selanjutnya Pemkab Kendal berencana membuat schotbalk yang berfungsi untuk membendung air.

“RSS sudah kita cek bahwa air ini dari Kelurahan Sukolilan dan Jambearum atau dari barat sana. Nanti di barat perumahan itu akan kita buatkan schotbalk untuk nahan air yang dari barat. Ini sudah dipompa, tapi yang dari barat belum kita hambat sehingga tidak begitu signifikan,” ungkap Sekda Kendal.

Dirinya berpesan agar masyarakat tetap waspada terhadap cuaca ektrem dan tidak membuang sampah sembarangan untuk mengurangi dampak banjir.***

Kontributor Kendal: Anik

Editor: Nurul Huda

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses