banner 728x250
News  

Banjir di Demak dan Kudus, 35 Desa Terendam dan 11 Ribu Warga Diungsikan

TUTURPEDIA - Banjir di Demak dan Kudus, 35 Desa Terendam dan 11 Ribu Warga Diungsikan
Imbas dari banjir di Demak dan Kudus, puluhan desa tenggelam dan ribuan warga diungsikan. Foto: X.com/txtdrjkt
banner 120x600
banner 468x60

Tuturpedia.com—Banjir di Demak dan Kudus telah menenggelamkan puluhan desa dan menyebabkan ribuah warga harus mengungsi.

Pada Senin, 5 Februari 2024, banjir tersebut bermula dari Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak.

Jebolnya tanggul Sungai Wulan yang mengairi dua daerah tersebut mengakibatkan air tanggul tumpah dengan debit air yang besar dan mengakibatkan banjir yang masif.

Dikutip oleh Tuturpedia.com melalui laman resmi Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, jebolnya tanggul dilaporkan akibat intensitas hujan yang tinggi. Ada dua tanggul yang jebol, dengan ukuran 33 meter dan 20 meter.

Hal ini berimbas pada sejumlah kerugian yang dialami oleh warga yang tinggal di sekitar sungai tersebut.

“Debit air demikian besar, kemudian tanggul jebol, sehingga menyebabkan banjir sampai ke rumah warga, dan lahan sawah juga terdampak,” ungkap Nana Sudjana, Pejabat Gubernur Jawa Tengah, saat meninjau daerah banjir pada Sabtu, 10 Februari 2024.

Banjir di Demak dan Kudus ini telah menenggelamkan 35 desa di tujuh kecamatan. 71 ribu warga turut terdampak dari banjir ini.

Sementara sampai saat ini, sekitar 11.400 orang telah diungsikan. Tak hanya itu, jalan pantura Semarang-Kudus juga terputus.

Menanggapi masalah banjir di Demak dan Kudus ini, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah langsung mengambil sejumlah langkah antisipasi.

Nana menyampaikan, pihaknya telah bekerjasama dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dalam mengatasi banjir ini. Tanggul akan ditutup dan air akan dipompa kembali ke Sungai Wulan.

“Kami bersama Dirjen PUPR, kami langsung mengecek ke lokasi. Ini sudah dilakukan langkah-langkah dengan memasukkan alat berat ke lokasi, dan saat ini sudah dilakukan (pemasangan) tiang pancang dengan menggunakan bambu,” jelas Nana.

Berbagai bentuk bantuan juga telah diserahkan kepada warga terdampak banjir yang berada di pengungsian. Bantuan tersebut berupa sembako, obat-obatan, pakaian, air bersih dan sebagainya.

Kementerian Sosial juga telah memberikan bantuan dengan total senilai Rp277,5 juta berupa makanan, kasur, tenda keluarga dan toilet portable.***

Penulis: Ainusshoffa Rahmatiah

Editor: Nurul Huda

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses