Indeks
News  

Banjir di Cirebon Meluas, Bupati Ungkap Strategi untuk Kurangi Dampak Banjir

Banjir di Cirebon meluas ke tujuh kecamatan. Foto: pexels.com/pok-rie
Banjir di Cirebon meluas ke tujuh kecamatan. Foto: pexels.com/pok-rie

Tuturpedia.com – Hari Kamis (7/3/2024), Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menginformasikan jika hujan lebat dan angin kencang masih melanda beberapa daerah di Indonesia.

Di antaranya yaitu Aceh, Sumatera Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Jawa Barat, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Utara, dan Kalimantan Selatan.

Cirebon menjadi salah satu di daerah Jawa Barat yang mengalami dampak dari hujan lebat yang terjadi sejak awal bulan Maret 2024.

BPBD Kabupaten Cirebon mengungkap jika banjir yang terjadi di tujuh kecamatan di kabupaten itu terjadi sejak Selasa (5/3/2024) malam.

Diketahui tujuh kecamatan yang terdampak banjir tersebut adalah Kecamatan Waled, Ciledug, Pasaleman, Pangenan, Karangwareng, Babakan, dan Kecamatan Pabedilan.

Akibat dari bencana alam itu, ada sebanyak 3.125 kepala keluarga (KK) atau 8.067 jiwa yang terdampak banjir serta ratusan warga mengungsi ke tempat lebih aman.

Deni Nurcahya, Kepala BPBD Kabupaten Cirebon mengatakan jika banjir yang terjadi di tujuh wilayah tersebut diakibatkan adanya meluapnya debit air di sejumlah sungai, sehingga merendam pemukiman warga dengan ketinggian sekitar 20 sentimeter sampai 2,5 meter.

Informasi lainnya dari akun X @Jateng_Twit, Kamis (7/3/2024) yang memposting video tentang keadaan tanggul Kali Cisanggarung yang jebol. Tanggul yang perbatasan Jawa Tengah dan Jawa barat tersebut mengakibatkan air meluap ke rumah-rumah Desa Bantarsari, Jawa Barat.

Bupati Cirebon Ungkap Strategi Penanganan Banjir

Imron, Bupati Cirebon mengatakan jika pihaknya sudah menyiapkan berbagai strategi untuk meminimalisasi dampak banjir di Kabupaten Cirebon. 

Salah satu strategi itu dengan membuat senderan dan normalisasi sungai. Pihaknya sudah berkoordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cimanuk-Cisanggarung guna merealisasikan hal tersebut.

Menurut Imron, normalisasi Sungai Cisanggarung penting untuk dilakukan untuk meminimalisasi luapan air yang terjadi di beberapa daerah sekitaran sungai. 

Selain itu, Bupati Cirebon juga mengatakan telah mendirikan dapur umum dan telah telah menyerahkan bantuan toren (penampungan air), obat-obatan dan sejumlah kebutuhan lainnya untuk membantu sekitar 83 ribu warga terdampak banjir.***

Penulis: Anna Novita Rachim.

Editor: Annisaa Rahmah.

Exit mobile version