Tuturpedia.com – Bukan hanya Sumatera Barat, banjir bandang juga menimpa sejumlah wilayah di Kalimantan Timur.
Sedikitnya lima kecamatan di Kalimantan Timur terendam banjir bahkan hingga setinggi 4 meter. Evakuasi serta pendistribusian obat-obatan pun dilakukan untuk warga yang terdampak banjir.
Hal ini disampaikan oleh Pj Gubernur Kalimantan Timur, Akmal Malik. Ia menyebut ada 6000 paket bantuan sembako untuk warga yang disiapkan dari dinas sosial.
Selain itu, ada juga alat kesehatan dan kebutuhan perahu yang disiapkan untuk warga terdampak.
“6000 paket bantuan sembako untuk warga yang sudah disiapkan dari dinas sosial. Kemudian juga alat kesehatan dari dinas kesehatan. BPBD juga menyiapkan perahu dan kebutuhan-kebutuhan penyelamatan warga. Kita bekerja sama dengan Basarnas,” ujar Akmal Malik.
Sementara itu, menurut Agus Darmawan selaku Kalaksa BPBD Mahakam Ulu, ada lebih dari 500 orang warga yang berhasil dievakuasi.
“Jumlah pengungsi yang berhasil dievakuasi berjumlah kurang lebih 500 orang,” ujar Agus.
Banjir bandang yang sempat merendam lima kecamatan itu tampak berangsur surut. Berdasarkan pantauan pada Jumat (17/5), tiga kampung di Kecamatan Long Bangun masih terdapat genangan air sekitar dua meter, yakni di depan kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mahakam Ulu.
Sedangkan di wilayah lainnya, air terlihat berangsur surut usai sebelumnya mencapai ketinggian hingga empat meter.
Ada sebanyak 200 orang masih mengungsi di Posko Tanggap Darurat yang berlokasi di Ibu Kota Kabupaten Mahakam Ulu.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) masih mengkaji data mengenai kerugian material yang disebabkan oleh banjir bandang di Kabupaten Mahakam Ulu.
Adapun berdasarkan data BPBD Kabupaten Mahakam Ulu, ada 14 unit rumah panggung terdampak, 3 unit fasilitas umum terdampak, 8 fasilitas ibadah dan 12 gedung pemerintahan yang juga ikut rusak.
Meski sudah mulai surut, akses jalan menuju ibu kota Kabupaten Mahakam Ulu masih belum bisa dilalui kendaraan.
Selain itu, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) juga mengimbau masyarakat Mahakam Ulu untuk tetap waspada meskipun banjir mulai surut, karena jalanan licin, pecahan batu, kaca serta endapan sisa banjir bisa melukai diri.
Untuk diketahui, banjir bandang ini disebabkan oleh luapan Sungai Mahakam di bagian hulu. Pemprov Kaltim menyatakan hingga saat ini belum ada laporan korban jiwa.***
Penulis: Niawati
Editor: Nurul Huda
