Indeks
News  

Banjir Bandang di Kudus Meluas Rendam 29 Desa, BPBD Tetapkan Darurat Bencana

BPBD tetapkan status tanggap darurat bencana alam atas banjir bandang di Kudus. Foto: Pexels.com/hitesh choudhary

Tuturpedia.com – Banjir bandang melanda Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, merendam 29 desa hingga diterapkan darurat bencana. 

Dikutip Tuturpedia.com, Senin (18/3/2024), akibat banjir bandang tersebut, ribuan rumah terendam. 

Berdasarkan catatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPDB) Kudus, Jawa Tengah per hari Minggu (17/3), pukul 5.00 WIB, ada 29 desa di 5 kecamatan yang terendam. 

Warga terpaksa menggunakan rakit dan juga perahu untuk melalui menerjang banjir setinggi 2 meter. 

Adapun penyebab dari banjir ini lantaran tingginya intensitas hujan dalam beberapa hari terakhir sehingga memicu debit air di sejumlah sungai meluap dan merendam pemukiman warga. 

Setidaknya ada 29 desa di 5 kecamatan yang terdampak yaitu Kecamatan Udaan, Jati, Kaliwungu, Mejobo dan Jekolo.  Sementara itu, ada sekitar 655 rumah terendam dan 1.619 warga mengungsi.

Banjir ini juga menyebabkan lima orang di Kecamatan Mejobo meninggal dunia. Identitas korban adalah AVL (15) yang ditemukan tewas tenggelam di area persawahan. 

Kemudian ada juga 3 orang santri berinisial FN, MA, dan AF yang tenggelam saat melintasi banjir menggunakan perahu kayu. 

Sedang satu orang lainnya, seorang anak yang meninggal akibat sengatan listrik saat bermain di lokasi banjir masih di kecamatan yang sama. 

Status tanggap darurat bencana alam, angin kencang, banjir dan tanah longsor sudah ditetapkan oleh Pemkab Kudus. 

Status tanggap darurat bencana alam juga sudah diterapkan sejak 15 hingga 24 Maret. Pemkab Kudus akan menggerakkan potensi sumber daya yang dimiliki untuk berkoordinasi dengan BNPB, BPBD Provinsi, TNI, Polri dan perangkat daerah guna menangani keadaan darurat bencana.

“Banjir yang meluas dan melanda lebih dari separuh jumlah kecamatan di kabupaten Kudus, maka bisa dilakukan penetapan status tanggap darurat bencana angin kencang, banjir dan tanah longsor karena sebelumnya memang terjadi di Kudus,” ungkap Mundir selaku Kepala pelaksana tugas BPBD Kabupaten Kudus, Minggu (17/3).

Pihak BPBD juga akan melaporkan perkembangan situasi kejadian bencana ini kepada Bupati. 

“Kami juga akan melaporkan perkembangan situasi dan kejadian bencana di wilayah Kabupaten Kudus kepada Bupati,” ujarnya.

Sebanyak 18 titik lokasi pengungsian sudah didirikan oleh Kabupaten Kudus berikut dengan 18 titik dapur umum untuk membantu para pengungsi.***

Penulis: Niawati

Editor: Nurul Huda

Exit mobile version