Jateng, Tuturpedia.com – Calon Bupati Kabupaten Blora, Jawa Tengah, sekaligus petahana Arief Rohman, meminta agar para pendukungnya tetap tenang dan adem dalam menyikapi fenomena perobekan baliho bergambar ASRI di berbagai wilayah setempat.
“Tadi pagi kami dapat laporan ada beberapa wilayah yang APKnya rusak. Seperti di wilayah Banjarejo dan Cepu. Kalau dilihat dari foto yang dikirim, kerusakannya bukan karena angin. Kami prediksi ada oknum yang memancing agar kondusifitas kampanye pilkada di Blora memanas,” ungkap Arief Rohman ketika dihubungi Tuturpedia, Rabu (9/10/2024).
Lebih lanjut, pihaknya juga menuturkan dalam satu Minggu terakhir ini banyak relawan dan simpatisan ASRI yang memasang baliho maupun banner APK (alat peraga kampanye) yang memuat visi misi, program unggulan, hingga nomor urut Pilkada 2024.
“Jangan sampai kejadian pengrusakan ini mengalihkan fokus kita untuk terus berbuat yang terbaik untuk masyarakat. Tetap semangat Sesarengan mBangun Blora Maju dan Berkelanjutan,” ujarnya.
Untuk itu, dirinya pun kembali menekankan agar para pendukung dan simpatisan ASRI tetap tenang dan adem. Jangan sampai terpancing dengan hal-hal negatif atau tindakan serupa.
“Kita harus tetap santun, jangan sampai membalas dengan merusak APK pasangan lain. Semua simpatisan dan relawan kami minta tetap berkarya dan menebar manfaat untuk masyarakat. Kita bangun kampanye yang aman damai dan adem ayem asri,” bebernya.
Terlepas dari itu, diberitakan sebelumnya bahwa tensi politik jelang Pilkada 2024 di Kabupaten Blora, mulai memanas. Baliho milik pasangan Arief Rohman dan Sri Setyorini (ASRI) dirusak orang-orang tak bertanggung jawab.
“Kalau informasinya katanya kena angin, tapi ya nggak mungkinlah angin bisa merobekan banner ASRI, kalau kena angin pun mungkin rubuh dan kemungkinan kecil robek. Kalau ini jelas ulah tangan-tangan tak bertanggung jawab,” ucap Beki salah satu tokoh masyarakat di wilayah Desa Gedongsari.
Beki pun sangat menyayangkan jika baliho sengaja dirusak. Sebab, itu hanya alat peraga sosialisasi yang dipasang pada tempat yang posisinya tidak menghalangi pandangan orang dan masih kategori aman.
“Kalau sudah seperti itu ya mungkin iri, dengki, dan srei. Takut kalah dan juga kalah jejak pendapat, karena selama ini semenjak Arief Rohman jadi Bupati Blora selama 3,5 tahun banyak capaian kinerja, sesuai fakta di lapangan, serta program-progam kebijakannya jelas kok untuk masyarakat,” tuturnya.***
Kontributor Jawa Tengah: Lilik Yuliantoro
Editor: Annisaa Rahmah