Indeks

Bali Jadi Wisata Favorit Warga Australia dan Selandia Baru, Kemenparekraf Gencar Lakukan Promosi 

Menparekraf Sandiaga Uno mengungkap upaya pemerintah genjot wisatawan Australia dan Selandia Baru ke destinasi wisata di Bali. Foto: Laman Kemenparekraf
Menparekraf Sandiaga Uno mengungkap upaya pemerintah genjot wisatawan Australia dan Selandia Baru ke destinasi wisata di Bali. Foto: Laman Kemenparekraf

Tuturpedia.com – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mengungkapkan, Bali menjadi destinasi favorit warga Australia dan Selandia Baru. 

Melihat besarnya minat kunjungan tersebut, Kemenparekraf melakukan misi penjualan wisata ke Australia dan Selandia Baru untuk mempromosikan Bali and Beyond (Bali dan sekitarnya).

Menurut data Kemenparekraf pada tahun 2023, jumlah kunjungan wisatawan Australia mencapai 1,4 juta wisatawan atau 120 persen dari target awal sebanyak 1.195.400 kunjungan. 

Sedangkan jumlah kunjungan wisatawan Selandia Baru ke Indonesia pada tahun 2023 tercatat sebanyak 116.603 kunjungan. 

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan, promosi wisata di Australia dan Selandia Baru akan berlangsung di Sydney, Christchurch, dan Auckland pada Kamis, 16 Mei 2024 hingga Rabu, 22 Mei 2024.

Misi penjualan wisata ini bekerja sama dengan Aliansi Promosi Pariwisata Indonesia (APPI), Garuda Indonesia, dan Air New Zealand.

“Misi penjualan ini adalah bentuk konsistensi Indonesia dalam mempromosikan Bali and Beyond, termasuk 5 Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) yang juga memiliki daya tarik yang mempesona, otentik, dan unik baik dari segi lanskap maupun budaya sekitar,” jelas Sandiaga, dikutip Tuturpedia, Senin (20/5/2024).

Adapun lima DPSP di Indonesia, yakni Candi Borobudur, Danau Toba, Likupang, Mandalika, dan Labuan Bajo.

Deputi Pemasaran Kemenparekraf/Baparekraf, Ni Made Ayu Marthini, mengatakan, selain mempromosikan Bali, promosi 5 DPSP juga penting untuk menggugah minat masyarakat Australia agar berkunjung ke destinasi sekitar Bali, maupun di luar Bali.

“Kami berharap wisatawan mancanegara ini dapat memperpanjang masa tinggalnya dan meningkatkan pengeluaran di Indonesia,” kata Made. 

Sedangkan bagi wisatawan Selandia Baru, kata Made, jumlah kunjungan ke Indonesia sebelum pandemi selalu menunjukkan tren positif. Pada tahun 2023, tercatat sekitar 116.603 wisatawan Selandia Baru mengunjungi Indonesia.

“Penerbangan langsung Air New Zealand (ANZ) ke Denpasar tentunya berperan penting dalam pencapaian ini dan kami mendorong ANZ untuk meningkatkan frekuensinya serta membuka rute baru ke kota-kota lain di Indonesia,” sambungnya.

Dalam misi penjualan ini, terdapat 16 pelaku industri pariwisata Indonesia yang berpartisipasi dan sekitar 70 industri pariwisata Australia serta Selandia Baru akan menghadiri acara di setiap kota. Kegiatan tersebut meliputi business to business (B-to-B) meeting, presentasi produk, update pariwisata, serta table-top.

“Kami senang dengan bergabungnya Garuda Indonesia dan Air New Zealand dalam sales mission ini dan kami berharap mereka dapat memberikan lebih banyak informasi mengenai konektivitas antara Australia dan Selandia Baru ke Indonesia kepada para peserta,” ucap Direktur Pemasaran Pariwisata Kawasan Asia Pasifik Kemenparekraf, R. Wisnu Sindhutrisno.

Pada misi penjualan kali ini, Kemenparekraf menargetkan sekitar 1,3 juta warga Australia dan 132.293 warga Selandia Baru mengunjungi Indonesia pada tahun 2024.***

Penulis: Angghi Novita.

Editor: Annisaa Rahmah.

Exit mobile version