banner 728x250
Health  

Bakteri Mycoplasma Pneumoniae: Penyebab dan Gejala Infeksi

Penyebab dan gejala infeksi pada bakteri Mycoplasma Pneumoniae. Foto: pexels.com/Andrea Piacquadio
Penyebab dan gejala infeksi pada bakteri Mycoplasma Pneumoniae. Foto: pexels.com/Andrea Piacquadio
banner 120x600
banner 468x60

Tuturpedia.com – Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes) melaporkan bahwa ada peningkatan kasus rawat jalan dan rawat inap anak yang disebabkan oleh mycoplasma pneumoniae sejak Mei 2023.

Peristiwa tersebut mendorong Kemenkes untuk menerbitkan surat edaran bagi seluruh kepala dinas kesehatan provinsi dan kota, kepala rumah sakit, kepala kantor kesehatan pelabuhan, hingga kepala Puskesmas di Indonesia.

Lantas, sebenarnya apa yang dimaksud dengan mycoplasma pneumoniae? Dan seperti apa gejala infeksinya? Mari simak di bawah ini.

Apa Itu Mycoplasma Pneumoniae?

Mycoplasma pneumoniae adalah bakteri yang dapat menyebabkan infeksi ringan pada sistem pernapasan.

Akan tetapi, dalam beberapa kasus bakteri mycoplasma pneumoniae atau M. pneumoniae ini juga bisa mengakibatkan infeksi paru-paru yang bersifat serius sehingga penderitanya butuh rawat inap

Penyebab Infeksi Mycoplasma Pneumoniae

Sebenarnya, bakteri M. pneumoniae ini bisa terdapat di hidung atau tenggorokan siapa saja tanpa harus menyebabkan orang tersebut sakit.

Hanya saja, seseorang yang sudah terinfeksi bakteri M. pneumoniae bisa menularkannya kepada orang lain ketika ia batuk atau bersin. Karena ketika ia bersin, terdapat droplet berukuran kecil mengandung bakteri yang keluar.

Apabila droplet tersebut sampai terhirup orang lain, orang lain tersebut bisa terinfeksi bakteri ini.

Menghabiskan waktu dengan orang yang terinfeksi M. pneumoniae dalam waktu pendek tidak membuatnya pasti tertular. Namun, penularan sering terjadi pada orang-orang yang tinggal serumah karena tingginya frekuensi dan durasi interaksi.

Biasanya, penularan bakteri M. pneumoniae terjadi di tempat-tempat umum. Misalnya sekolah, rumah sakit, fasilitas perawatan, dan sebagainya.

Gejala Infeksi Bakteri Mycoplasma Pneumoniae

Dilansir Tuturpedia.com dari laman resmi Centers for Disease Control and Prevention (CDC), gejala infeksi mycoplasma pneumoniae terbilang ringan. Jenis gejalanya sendiri juga bergantung pada jenis infeksi yang diderita.

Gejala yang paling umum berkaitan dengan bronkitis atau chest cold, yang ditandai dengan:

  • Sakit tenggorokan.
  • Rasa lelah.
  • Demam.
  • Batuk yang makin parah dan berlangsung hingga berminggu-minggu atau berbulan-bulan.
  • Sakit kepala.

Infeksi M. pneumoniae pada anak-anak di bawah 5 tahun biasanya memiliki gejala yang berbeda, seperti:

  • Bersin-bersin.
  • Hidung tersumbat atau meler.
  • Sakit tenggorokan.
  • Mata berair.
  • Mengi (wheezing atau suara serupa siulan yang keluar saat bernapas).
  • Muntah-muntah.
  • Diare.

Apabila penderita sudah mengalami infeksi paru-paru atau pneumonia, gejala yang biasa terjadi meliputi:

  • Demam dan menggigil.
  • Batuk-batuk.
  • Rasa lelah.
  • Napas pendek.

Gejala infeksi M. pneumoniae biasanya timbul setelah 1 hingga 4 minggu setelah terpapar bakteri tersebut.

Tips Mencegah Penyakit Pernapasan

Dalam rangka waspada pneumonia karena M. pneumoniae, Kemenkes menganjurkan langkah-langkah berikut ini.

Pertama, segera lakukan vaksinasi untuk melawan influenza, COVID-19, maupun patogen pernapasan lainnya apabila dibutuhkan.

Kedua, selalu menjaga jarak dengan orang yang sedang sakit, dan jangan bepergian dulu ketika sedang sakit.

Ketiga, segera mendatangi fasilitas pelayanan kesehatan terdekat begitu muncul gejala, batuk, dan/atau kesulitan bernapas yang diikuti dengan demam.

Keempat, ikuti tes dan perawatan medis yang diberikan sesuai kondisi, serta gunakan masker dengan cara yang benar.

Kelima, terapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) yang meliputi cuci tangan dengan sabun antiseptik dan air mengalir secara rutin, dan pastikan bahwa ventilasi udara di sekitar tempat tinggal baik.***

Penulis: K Safira

Editor: Annisaa Rahmah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses