banner 728x250

Bakal Diusung NasDem di Pilkada DKI Jakarta, Respons Anies Baswedan di Luar Dugaan

TUTURPEDIA - Bakal Diusung NasDem di Pilkada DKI Jakarta, Respons Anies Baswedan di Luar Dugaan
Respons Anies Baswedan usai ditawarkan maju ke Pilkada DKI Jakarta oleh NasDem. Foto: Instagram.com/official_nasdem.
banner 120x600
banner 468x60

Tuturpedia.com – Partai NasDem diketahui akan mengusung Anies Baswedan untuk maju di Pilkada DKI Jakarta mendatang.  

Menurut Ketua DPP Partai Nasdem, Willy Aditya, Anies Baswedan masih menjadi prioritas utama yang akan diusung untuk maju Pilkada DKI. 

Namun, hingga saat ini pihak Nasdem masih menunggu jawaban Anies Baswedan atas tawaran maju di Pilkada Jakarta. 

Willy Aditya menyebutkan tawaran yang diberikan pada Anies datang dari Surya Paloh secara langsung. 

“Ya sejauh ini kan tawaran itu datang dari Pak Surya kepada Mas Anies ya. Kita tunggulah seperti apa yang ditandaskan Pak Surya kemarin,” ujar Willy. 

Willy menduga jika mantan Gubernur DKI Jakarta ini masih butuh waktu untuk mendalami situasi. Namun, jika suami dari Fery Farhati ini tidak siap, Nasdem akan mencari alternatif lain untuk dilakukan. 

“Mungkin Mas Anies butuh waktu, ya, untuk  mendalami itu, melihat situasi, tapi setidak-tidaknya Nasdem siap kalau Mas Anies maju. Kalau toh tidak maju juga siap atau banyak alternatif yang kita sudah coba lakukan,” jelasnya. 

Ia menekankan apapun keputusan dari Anies ini akan tetap didukung oleh pihak Nasdem.

“Jadi, apapun keputusan Mas Anies, kita support karena beliau adalah aset politik di dalam, baik Jakarta pun nasional. Kita tunggulah bagaimana sikap Mas Anies sendiri,” lanjutnya.  

Respons Anies Baswedan Atas Tawaran dari Surya Paloh

Digadang-gadang melaju ke Pilkada Jakarta, Anies mengaku ingin istirahat sejenak usai menyelesaikan proses di Mahkamah Konstitusi (MK).

Anies mengatakan dirinya tak ingin berandai-andai, tetapi ia mengaku akan tetap melajukan gagasan perubahan. 

“Nanti kita lihat, sekarang kita rehat dulu, nanti aba-abanya Habib Aboe (PKS),” ungkap Anies. 

Ketika ditanya mengenai maksud dari rehat yang disampaikan, pria berusia 54 tahun ini menyebutkan dirinya ingin istirahat sejenak usai menyelesaikan putusan MK dan membereskan semua pekerjaan kemarin. 

Sehingga ke depannya, ia bisa menyiapkan dan mengerjakan gagasan tentang kesetaraan keadilan yang selalu dipegangnya itu.  

“Rehat itu artinya begini, kemarin putusan MK hari Senin. Sesudah itu, kita tutup buku membereskan semua kerja-kerja kemarin, sehingga ada closure. Setelah closure baru nanti kita siapkan berikutnya kita lihat ke depan saja yang bisa kita kerjakan, tapi gagasan tentang kesetaraan keadilan perubahan itu akan kita pegang.” Tukas Anies.***

Penulis: Niawati

Editor: Nurul Huda