Tuturpedia.com – Viral di media sosial Wali Kota Semarang yang membagikan Motor Vario kepada 177 Lurah hingga menghabiskan anggaran sebesar Rp 7 miliar.
Dikutip Tuturpedia.com dari berbagai sumber, Senin (4/12/2023), Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu diketahui membagikan ratusan motor Vario berwarna merah.
Pembagian ratusan motor tersebut dilakukan saat upacara peringatan hari KORPRI ke-52, tepatnya pada Rabu (29/11) di lapangan Simpang Lima Semarang.
Menurut Hevearita, pemberian motor tersebut merupakan inventaris untuk menunjang kinerja para lurah pada 2024 mendatang sehingga mereka dapat melayani warga dengan maksimal. Menurutnya, motor para lurah tersebut sudah bobrok.
Usai viralnya video pembagian motor Vario yang menuai kontroversi dan kritikan dari netizen, Wali Kota Semarang akhirnya buka suara dan menjelaskan terkait pembagian motor Vario hingga menghabiskan anggaran sebesar Rp7,931 miliar.
Terkait permasalahan itu, Wali Kota yang akrab disapa dengan Mbak Ita ini pun memberi klarifikasi.
Dia jelaskan, anggaran yang dikeluarkan sebesar Rp8 miliar tersebut tidak hanya diperuntukan untuk membeli sepeda motor, tapi juga memenuhi kebutuhan lainnya.
Dalam sebuah kesempatan, Mbak Ita juga meminta maaf atas kesalahannya karena tidak menjelaskan secara rinci penggunaan anggaran sebesar Rp8 miliar tersebut. Dia menjelaskan, dana anggaran tersebut juga dibelikan untuk kebutuhan rumah tangga lain.
“Saya mohon maaf atas kesalahan informasi tersebut. Saya ingin meluruskan bahwa anggaran Rp7,931 miliar tidak hanya digunakan untuk pengadaan sepeda motor saja, tetapi juga kebutuhan rumah tangga lain untuk pelayanan masyarakat,” kata Mbak Ita.
Dia menyebutkan, anggaran yang dipakai untuk memberikan motor pada tiap lurah itu mengacu pada harga dealer, yaitu sebesar Rp26.566.732 per unit. Maka setelah ditotal, anggaran yang dihabiskan sebesar Rp 4.702.311.564.
Mbak Ita menjelaskan, sisa dari anggaran lainnya digunakan untuk membeli kebutuhan barang rumah tangga yang berkaitan dengan pelayanan masyarakat.
Kebutuhan rumah tangga yang dibeli meliputi pakaian dinas, TV LED, dan alat pemadam api ringan (APAR).
“Anggaran itu juga digunakan untuk pengadaan barang yang terkait dengan kepentingan masyarakat, seperti pakaian dinas, TV LED, dan alat pemadam api ringan (APAR),” tambahnya.
Pengadaan TV LED layar datar nantinya akan dimanfaatkan untuk pemandu informasi masyarakat di Balai Kota Semarang yang sudah buram karena usia.
Selain itu menurutnya, asalan ia membeli pengadaan APAR juga lantaran belum pernah diganti sejak 2004.
Menurut Mbak Ita pengadaan sepeda motor serta barang rumah tangga lainnya tersebut menggunakan dana Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Perubahan Kota Semarang pada 2023.
Lagi pula, ia juga menjelaskan jika selama dua tahun terakhir kondisi keuangan Kota Semarang tidak mengalami defisit sehingga memungkinkan tim anggaran pemerintah daerah (TAPD) untuk mengatur keuangan secara fleksibel.***
Penulis: Niawati
Editor: Nurul Huda