banner 728x250
News  

Badai PHK Berlanjut! LinkedIn PHK Massal 688 Karyawan untuk Kedua Kalinya dalam Setahun

LinkedIn melakukan PHK sebanyak 688 karyawan. FOTO: Laman LinkedIn
LinkedIn melakukan PHK sebanyak 688 karyawan. FOTO: Laman LinkedIn
banner 120x600
banner 468x60

Tuturpedia.com – Perusahaan LinkedIn mengumumkan pemutusan hubungan kerja (PHK) massal karyawannya sebanyak 688 orang. 

Dikutip dari akun Instagram @cretivox Rabu (18/10/2023), pemutusan hubungan kerja (PHK) tersebut dilakukan untuk beberapa divisi di antaranya divisi engineering, HRD dan juga keuangan.

PHK ini adalah PHK kedua dalam setahun terakhir. Gelombang PHK kedua ini sangat berdampak pada lebih dari 3 persen karyawan yang jumlahnya melebihi 20.000 orang. 

Microsoft yang saat ini memiliki LinkedIn mengungkapkan jika PHK atas 688 pegawai tersebut dilakukan lantaran pendapatan LinkedIn yang terganggu dan mengalami penurunan laju perekrutan serta belanja iklan yang menyusut. 

Berbanding terbalik dengan perlambatan laju finansial perusahaan mereka, jumlah pengguna LinkedIN justru terus bertambah hingga kini telah mencapai 950 juta akun. 

Pemutusan tersebut dilakukan sebagai upaya mereka yang tengah melakukan perubahan struktur organisasi dan menyederhanakan proses pengambilan keputusan. 

“Sambil merampingkan proses pengambilan keputusan dan menyesuaikan struktur organisasi, kami terus berinvestasi di prioritas strategis untuk masa depan dan terus memberikan nilai kepada anggota dan pelanggan kami,” kata LinkedIn dalam blog perusahaan.

Sebelumnya, pada Mei lalu LinkedIn sudah melakukan PHK massal pada 716 karyawan yang terdiri dari divisi sales, operasional maupun support.

Alasan PHK tersebut pun sama, yaitu guna upaya perubahan struktur, merampingkan operasi dan mengurangi lapisan sehingga perusahaan dapat mengambil keputusan jauh lebih cepat. 

LinkedIn kini menghasilkan pendapatan melalui iklan dan memungut biaya langganan pada para pekerja profesional di bidang perekrutan pegawai maupun sales.

Kebanyakan pengguna LinkedIn memanfaatkan platform satu ini untuk membangun koneksi berjejaring antar pekerja profesional dalam mengembangkan bisnis dan karier mereka. 

Pendapatan LinkedIn mengalami kenaikan sebanyak 5 persen pada kuartal keempat tahun fiskal 2023 dibandingkan tahun lalu.

Sedangkan pada periode sebelumnya, LinkedIn mampu mendapatkan pertumbuhan pendapatan sebesar 10 %. 

Berdasarkan data Challenger, Gray & Christmas yang dikutip dari Reuters menyebutkan setidaknya ada 141.516 pekerja di sektor teknologi yang berdampak PHK pada paruh pertama 2023 dibanding 6000 orang yang kena PHK pada 2022.***

Penulis: Niawati

Editor: Nurul Huda

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses