Tuturpedia.com – Doli Natalup Simorangkir, ayah dari Sammy Simorangkir, dikabarkan telah berpulang pada Selasa, 6 Agustus 2024.
Kabar ini disampaikan langsung oleh Sammy Simorangkir melalui akun Instagram pribadinya yang menampilkan foto dirinya menggenggam tangan sang ayah, dengan latar belakang hitam putih.
“Terima kasih papa sayangku. Jaga kami dari surga ya pa,” ungkap Sammy melalui Instagram @sammysimorangkir.
Selain mengungkapkan rasa kehilangannya, Sammy juga membagikan persiapan pemakaman ayahnya.
Dalam salah satu unggahan, ia terlihat memilih jas terbaik untuk dikenakan oleh Doli Natalup Simorangkir dalam perjalanan terakhirnya, serta menyiapkan peti jenazah yang layak.
“Pa.. Aku pilihin jas-jas papa dulu ya pa. Biar papa ganteng dan gagah,” kata Sammy dalam unggahan lainnya.
Sammy juga menyatakan tekadnya untuk menggantikan peran ayahnya dalam menjaga sang ibu.
“Pa.. Sudah sehat lagi ya pa? Biar aku jaga mama ya pa,” tulisnya.
Penyakit yang Diderita Doli Natalup Simorangkir
Sammy mengungkapkan bahwa penyebab kematian ayahnya adalah sel kanker yang pernah dipotong 15 tahun lalu, namun kembali menjalar ke organ tubuh lainnya.
“15 tahun lalu ada kanker usus besar dan sudah dipotong, dibuang di Malaysia. Selama ini nggak dicek bertahun-tahun ternyata sudah menyebar sampai ke paru-paru, ke leher,” ungkap Sammy saat ditemui di Jakarta pada hari Selasa, 6 Agustus 2024.
Meskipun kanker yang menjalar di tubuh ayahnya termasuk ganas, Sammy dan keluarga tetap berusaha untuk optimis dan berharap ada keajaiban.
Sammy dan keluarga sepakat memberikan pengobatan terbaik untuk ayahnya, termasuk menggunakan obat yang pernah digunakan oleh mantan Presiden Amerika Serikat, Jimmy Carter, yang sembuh dari kanker otaknya.
“Obat yang digunakan papa itu obat yang juga digunakan oleh mantan presiden Amerika Serikat dan orangnya masih hidup sampai sekarang,” ujar Sammy.
Meskipun mereka telah berusaha sekuat tenaga, termasuk mengeluarkan banyak biaya untuk pengobatan, Sammy menerima bahwa kehendak Tuhan yang menentukan segalanya.***
Penulis: Muhamad Rifki
Editor: Annisaa Rahmah
