Indeks
Sports  

Atleti Belum Kalah di Kandang Bikin Inter dan Simone Inzaghi Deg-degan

Atletico Madrid belum terkalahkan, begini repons Inter dan Simone Inzaghi.

Tuturpedia.com – Pelatih Inter Milan, Simone Inzaghi, mengungkapkan bahwa rekor kandang Atletico Madrid membuatnya cemas.

Pernyataan tersebut ia sampaikan dalam wawancara yang berlangsung Selasa (12/3), jelang leg kedua babak 16 besar Liga Champions antara Atletico Madrid dan Inter.

Dalam leg kedua yang dijadwalkan berlangsung Rabu (13/3), Atleti akan bertindak sebagai tuan rumah.

Sementara itu, Atleti masih belum merasakan kekalahan sama sekali ketika mereka tampil di kandang sepanjang musim ini.

“Atletico di kandang (adalah Atletico) yang berbeda,” ujar Inzaghi dalam konferensi pers.

“Di LaLiga, mereka akan berada di peringkat pertama jika mereka hanya tampil di kandang. Dari 14 pertandingan, (Atleti meraih) 13 kemenangan dan 1 hasil imbang,” lanjut pelatih asal Italia itu.

Menghadapi pertarungan babak kedua di Metropolitani, Inzaghi mengaku bahwa skuadnya telah mempersiapkan diri sebaik yang mereka bisa.

Ditambah lagi, ia pun tidak sepenuhnya yakin apa game plan yang akan dimainkan pelatih Atletico, Diego Simeone, dalam laga yang disiarkan pada Kamis (14/3) dini hari di Indonesia.

“Kami tidak tahu apa yang akan Atletico lakukan […] mereka punya tim yang berubah-ubah sepanjang pertandingan. Mereka memiliki pemain berkualitas tinggi. Kami tahu (pertandingan) akan sangat intens dan kami harus bisa melewati tantangannya,” jelas Inzaghi.

Inter, yang musim ini kokoh memuncaki klasemen Serie A tanpa ada pesaing berat, jelas berambisi untuk melaju ke final dan membalaskan kekecewaan tahun lalu ketika mereka hanya bisa menjadi runner-up usai ditaklukkan Manchester City di final.

Laju mengerikan Inter musim ini pun membuat mereka mulai dibanding-bandingkan dengan skuad La Beneamata yang menjadi treble winner pada tahun 2010 silam.

Meski demikian, Inzaghi menekankan bahwa ia dan anak buahnya saat ini sedang membangun jalan mereka sendiri.

“Kami tau sejarah Inter, tahun itu (2010) sangat luar biasa. Saat ini kami membuat jalan kami sendiri. Tahun kemarin kami menikmati final yang menakjubkan di Istanbul, yang kami mainkan dengan kebanggaan besar. Dan tahun ini kami ingin membuat jalan kami sendiri,” ujarnya.***

Penulis: K Safira

Editor: Nurul Huda

Exit mobile version