Jateng, Tuturpedia.com – Sebagai bentuk kepedulian terhadap kekeringan akibat musim kemarau dan dibarengi fenomena El Nino, relawan pendukung Calon Presiden (Capres) Ganjar Pranowo tergabung dalam kelompok SiapGan, yang dinakhodai oleh Farid Ardika Dasum, menyalurkan bantuan sibel sumber air bersih ke masyarakat Blora selatan.
“Kemarin, Minggu (22/10/2023) saya melakukan kegiatan distribusi untuk membantu warga Desa jati (Banyurip ) terkait pemasangan sibel sumber air bersih. Karena disana kan kekeringan, kalau kita ibaratnya bantu terus droping air tangki, mau sampai kapan? Makanya saya dan teman-teman relawan SiapGan itu berinisiatif untuk melakukan pemasangan sibel, tujuannya untuk jangka panjang,” ucap Farid, ketua relawan SiapGan Blora ini.
Lebih lanjut, ketika disinggung awak media terkait pemasangan sibel ini, baru pertama atau ada titik-titik lain, pihaknya pun buka suara.
“Sementara untuk di jati (Banyurip) itu lokasi pertama, dan nanti lokasi kedua itu rencananya di Desa Doplang, Dukuh Trembes. Sementara kita fokus Doplang, karena di wilayah sana yang memang benar-benar membutuhkan air itu, di desa itu,” ungkapnya.
Farid juga mengatakan, yang dilakukanya bersama relawan SiapGan bukan tanpa alasan. Menurutnya jika memberikan bantuan droping Air bersih dengan menggunakan tangki dinilai tak efektif dan tak memberikan dampak panjang dikemudian hari nantinya.
“Kalau untuk air bersih tangki iya, itu kurang lebih sudah hampir 20 titik, lokasinya di Desa Jati dan Desa Doplang. Makanya kalau saya pikir-pikir, kalau kita sering bantu tangki nggak begitu efektif, dan nggak bisa buat jangka panjang. Makanya saya alihkan untuk pemasangan sibel air bersih,” terangnya.
Selama Farid meninjau langsung kebutuhan masyarakat, dia mendengarkan banyak keluhan yang berkaitan dengan air bersih.
Salah satunya adalah kebutuhan untuk mandi, karena air bersih tidak tersedia juga tidak bisa mandi. Terlebih warga di Desa Doplang banyak yang menjadi peternak sapi.
“Di sana ibaratnya gini, warga saya rela nggak mandi asalkan peternak itu minum, tapi minum di sana itu juga airnya susah, sekali ada airnya asin dan warnanya hijau. Makanya kita bantu untuk melakukan pemasangan sibel,” bebernya.
Farid, yang juga Bacaleg Daerah pemilih III kabupaten Blora pun tak menampik jika saat ini baru berjalan dua titik karena menurutnya sibel diperuntukkan bagi desa yang benar-benar membutuhkan.
“Jadi, sementara ini total baru dua titik itu tadi, dan nanti seiring berjalannya waktu jika desa lain benar benar membutuhkan akan kita bantu. Jadi, ini kita prioritaskan untuk membantu pada desa yang benar-benar susah air. Ada juga di Pilang itu juga membutuhkan, karena masih belum terlalu, nah kalau untuk daerah Pilang itu seminggu sekali kita distribusi air bersihnya tangki. Jadi, kita fokusnya benar benar yang memang susah banget,” bebernya.
“Saya kan juga sebagai calon legislatif di dapil 3 (tiga) dan sering blusukan, jadi saya tahu lah keluhan-keluhan masyarakat itu apa aja, terutama sekarang lagi musim kemarau kayak gini, kemarau yang panjang dan prediksi kemarau itu kan selesai di bulan Februari atau nggak Maret tahun depan. makanya waduh, ini kalau masyarakat saya kesusahan itu bagaimana, jadi ini inovasi dari saya dan SiapGan,” bebernya kembali.
Ia pun menceritakan bahwa untuk anggaran satu titik lokasi pemasangan sibel tersebut kurang lebih hampir puluhan juta, dan tergantung tingkat kedalaman airnya.
“Kemarin kita juga sudah survei terkait jenis tanah yang ada di Jati, di Doplang itu tergolong jenis tanah yang ibaratnya susah lah. Nah itu perkiraan anggaran untuk biaya satu sibel titik itu, masih di angka 30-35jt,” tandasnya.
“Dan, untuk SiapGan targetnya kita kena zona, insyaallah di awal November kita menjelajahi di wilayah Jawa Timur, tepatnya di kabupaten Lamongan,” tandasnya kembali.***
Penulis: CR
Editor: Nurul Huda