Tuturpedia.com – Terlepas dari hasil imbang 2-2 yang dipetik Arsenal saat menjamu Bayern Munchen dalam leg pertama perempat final Liga Champions, Mikel Arteta tetap membela anak buahnya.
Padahal, pada laga yang berlangsung Selasa (9/4/2024) itu Arsenal kebobolan dua gol yang seharusnya bisa dicegah dengan mudahnya.
Meski demikian, Arteta menegaskan bahwa hasil mengecewakan di Emirates kemarin harus jadi pelajaran bagi para pemainnya terutama di leg kedua nanti.
“Seperti menambah kilometer pada mobil. Jika kilometernya lebih banyak, Anda punya lebih banyak beban, pengalaman dan hal itu dibutuhkan, apalagi dalam kompetisi ini,” jelas Arteta.
“Ada banyak yang dipelajari (dari pertandingan lawan Bayern) dan banyak juga hal-hal positif yang dipetik,” imbuh sang pelatih.
Menurut pelatih berusia 42 tahun itu, wajar jika dua gol yang bersarang di gawang David Raya pada malam itu memengaruhi tim. Apalagi jika mempertimbangkan bagaimana proses gol itu tercipta.
Hanya saja, yang penting adalah apa yang dilakukan para pemain setelahnya.
“Ketika Anda kalah 2-1 setelah sepenuhnya mengendalikan pertandingan, Anda harus memainkan pertandingan tersebut. Dan Anda belum pernah mengalaminya, dan (lawan kami) Bayern Munchen dan Anda tertinggal 2-1 ketika ekspektasinya begitu berbeda dan sekarang Anda harus mengatasinya,” lanjut pelatih asal Spanyol itu.
Menurut Arteta, para pemainnya tetap tampil luar biasa terlepas dari hasil yang mereka peroleh.
“Menurut saya para pemain sangat jago dalam hal itu karena tim lain (bisa saja) tumbang dan kami tidak,” tandas Arteta.
Laga tersebut turut diwarnai kontroversi menyangkut Gabriel, yang memungut bola yang diumpankan oleh Raya dari arah gawang. Dilansir Tuturpedia dari The Standard pada Sabtu (13/4/2024), bek Brasil tersebut tidak sadar bahwa wasit sudah meniup peluit yang menandakan permainan kembali berlanjut.
Beruntung, Arsenal tidak mendapatkan hukuman penalti atas insiden tersebut. Hanya saja, tak pelak momen itu memancing respons negatif dari sang lawan.
Menurut Arteta, wasit telah membuat keputusan yang tepat. Hanya saja, ia tetap akan mengingatkan para pemainnya agar lebih berhati-hati di kemudian hari.***
Penulis: K Safira.
Editor: Annisaa Rahmah.
