Tuturpedia.com – Kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dialami oleh mantan atlet anggar, Cut Intan Nabila terus menyita perhatian publik.
Dikutip Tuturpedia.com, Kamis (15/8/2024), tak hanya banyak diperbincangkan, kasus ini juga buat geram warganet.
Bagaimana tidak, pasalnya KDRT yang dilakukan oleh Armor ternyata juga diketahui oleh kedua orang tuanya.
Hal ini diungkapkan oleh salah seorang warganet X @muthiastp yang memposting ungkapan teman Intan. Dalam postingan itu menyebutkan jika terakhir kali ibu tiga orang anak itu dipukuli oleh suaminya, ibu Armor datang ke rumah pasangan tersebut.
Sebelumnya, Intan mengunggah video CCTV yang memperlihatkan aksi KDRT yang dilakukan oleh suaminya. Ibu Armor pun datang dan sempat menelepon ayah Intan untuk meminta menghapus video yang diunggah.
“KDRT terjadi dari 2020, orang tua Armor tau semua ini. Fyi ibunya Armor ada di lokasi kejadian sepertinya datang setelah tau Intan upload video tsb. Ibunya bereaksi seperti tidak terjadi apa2. Tidak ada klarifikasi apa pun ke polisi, tidak juga menenangkan Intan yang sedang terluka. Hanya diam dan bermain bersama 2 cucu lain di kamar anaknya Intan,” tulis postingan dari akun tersebut.
Pernyataan itu pun dibenarkan oleh Armor, di hadapan wartawan dan polisi saat ia melakukan konferensi pers, mengakui jika dirinya tidak hanya sekali melakukan KDRT. Ia bahkan sudah melakukan hal ini kepada istrinya sebanyak 5 kali sejak tahun 2020 lalu.
“Sudah kita lakukan pemeriksaan, sudah kita tetapkan sebagai tersangka dan sudah kita lakukan penahanan. Berapa kali kamu melakukan KDRT terhadap istri dan anakmu?” tanya Kapolres Bogor, AKBP Rio Wahyu Anggoro.
“Sudah lebih dari 5 kali,” jawab Armor Toreador.
“Dari tahun berapa?” tanya AKBP Rio lagi.
“Sejak 2020,” jawab Armor.
Ketika ditanya soal dirinya yang sudah melakukan KDRT selama 4 tahun oleh AKBP Rio, ia menyebut jika orang tua dan tetangganya mengetahui driinya kerap menganiaya sang istri.
“Apakah tetangga atau orang tuamu tahu kamu melakukan penganiayaan terhadap istrimu?” tutur AKBP Rio.
“Tahu pak,” jawabnya.
Bahkan saat usai kejadian pemukulan, menurut Kapolsek Sukaraja, Kompol Birman Simanullang, pihaknya mendatangi lokasi kejadian dan melihat korban didampingi oleh sejumlah kerabatnya untuk pergi dari rumah menuju rumah sakit lantaran hendak melaporkan kejadian tersebut ke Mapolres.
Saat itu Armor bukannya menyerahkan diri ke polisi justru diminta oleh sang ibu untuk meninggalkan rumah dengan alasan agar tak terjadi pertengkaran kembali.***
Penulis: Niawati
Editor: Annisaa Rahmah