Jateng, Tuturpedia.com – Terima kunjungan kerja dari Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan serta Wakil Menteri Pertanian RI, Bupati Arief Rohman berterima kasih karena Blora telah terpilih menjadi lokasi kegiatan tanam padi secara luring dalam kegiatan serentak di seluruh Indonesia dengan luasan tanam 10.000 Ha.
“Khusus untuk Kabupaten Blora luasannya 200 Ha. Matur nuwun telah berkenan hadir Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Bapak Komjen Pol (Purn) Drs Agus Andrianto, serta Wakil Menteri Pertanian, Bapak Sudaryono di Kabupaten Blora, untuk melaksanakan Gerakan Tanam Padi Bersama,” ucapnya, Senin (9/12/2024).
Lebih lanjut, pihaknya menuturkan bahwa Kabupaten Blora adalah daerah yang kaya potensi pertanian. Sektor pertanian pun menjadi tulang punggung perekonomian masyarakat kota dengan julukan penghasil minyak dan jati ini.
“Padi dan jagung menjadi komoditas andalan yang tidak hanya mendukung kebutuhan pangan di Kabupaten Blora tetapi juga mendukung ketahanan pangan nasional,” ungkapnya.
“Dan Kabupaten Blora termasuk dalam 5 kabupaten dengan luas panen tertinggi se-Jawa Tengah. Yakni dengan luas panen 103.735 Ha dan produksi sebanyak 627.715 ton pada tahun 2023,” tuturnya.

Dirinya lalu menjelaskan bahwa sebagian besar lahan sawah di Kabupaten Blora berupa lahan sawah tadah hujan. Di mana lahan sawah yang dialiri air irigasi sebagian besar berada di sepanjang Sungai Bengawan Solo.
Maka dari itu bisa tanam sampai tiga kali. Yang rata-ratanya berada di wilayah Kecamatan Cepu, Kedungtuban, Kradenan, dan sebagian Randublatung.
“Semoga musim tanam yang berulang dalam 1 tahun tersebut dapat menyebar ke wilayah kecamatan yang lain. Oleh karena itu, mari kita tingkatkan semangat gotong royong, inovasi, dan kerja sama untuk menjadikan Kabupaten Blora sebagai daerah yang mandiri dan unggul di bidang pertanian,” bebernya.

Tak hanya itu, ia menyampaikan bahwa kegiatan tanam padi bersama ini menjadi simbol komitmen dalam mendukung ketahanan pangan yang melibatkan berbagai pihak.
“Baik pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta, serta juga meningkatkan akses petani terhadap teknologi modern, bibit unggul, dan pupuk. Termasuk mendukung infrastruktur pertanian, meningkatkan kerja sama dengan dunia usaha,” jelasnya.
“Seperti dengan PT. Wilmar Padi Indonesia, mendorong keberlanjutan dalam pengelolaan sumber daya alam dan pada intinya ini adalah kegiatan ini adalah salah satu langkah strategis untuk meningkatkan produktivitas dan daya saing pertanian Kabupaten Blora,” terangnya.
Melalui kegiatan tersebut, Arief Rohman berharap bisa memperkuat sinergi untuk menjadikan pertanian sebagai pilar utama ketahanan pangan dan kesejahteraan masyarakat.
“Monggo, guyub rukun nyawiji, gumregah mbangun Blora,” tandasnya.***
Kontributor Jawa Tengah: Lilik Yuliantoro
Editor: Annisaa Rahmah















