banner 728x250

Arab Saudi Dilanda Cuaca Panas, Ahli: Jemaah Haji Harus Banyak Minum Air Putih

TUTURPEDIA - Arab Saudi Dilanda Cuaca Panas, Ahli: Jemaah Haji Harus Banyak Minum Air Putih
Soroti cuaca panas di Arab Saudi, Ahli berikan saran untuk para jamaah Haji. Foto: Pixabay.com/dinar_aulia
banner 120x600
banner 468x60

Tuturpedia.com – Pada penyelenggaraan Ibadah Haji 2024 ada sebanyak 221.000 jemaah yang dijadwalkan akan diberangkatkan ke Arab Saudi. Namun, saat ini diketahui Arab Saudi tengah dilanda cuaca panas ekstrem yang harus diwaspadai oleh para jemaah. 

Wakil Presiden, Ma’ruf Amin menyoroti cuaca panas di Arab Saudi saat ini dan meminta Kementerian Agama Indonesia dapat mengatasi kemungkinan buruk yang terjadi. 

“Karena musim haji ini diperkirakan cukup udaranya panas, jadi sangat panas dan banyak kita itu yang lansia. Saya kira Kementerian Agama harus sudah mempersiapkan diri untuk melindungi mereka.” kata Wapres.

Diketahui, cuaca panas di Arab Saudi sangat berbeda dengan heat wave yang sedang terjadi di Thailand. Suhu di Tanah Suci pada musim haji diperkirakan mencapai 40 derajat Celcius.

Untuk meminimalisir dampak buruknya, Kemenag mengimbau jamaah untuk dapat beradaptasi agar bisa terhindar dari heat stroke.

Dikutip dari laman CDC, Rabu (8/5/24) heat stroke mengacu kepada kondisi ketika tubuh tidak dapat lagi mengontrol suhunya. 

Heat stroke terjadi ketika suhu tubuh meningkat dengan cepat, mekanisme berkeringat gagal, dan tubuh tidak mampu melakukan pendinginan. Ketika serangan panas terjadi, suhu tubuh bisa naik hingga 106°F atau lebih tinggi dalam waktu 10 hingga 15 menit.

Karena itu, cuaca panas dapat mengganggu kesehatan jamaah haji. Beberapa hal yang dapat terjadi adalah dehidrasi, serangan panas, lemas, hilang fokus, dan rusaknya permukaan kulit.

“Minum air putih yang banyak, hindari minum air kopi atau teh, apalagi yang mengandung gula,” kata dr. Leksmana, selaku Kasi Lansia, Disabilitas, dan PKP3JH Daker Madinah, Jakarta, Selasa (7/5/24) 

Selain banyak minum air, jamaah juga disarankan untuk membawa penyemprot wajah dan mengisinya dengan air bersih untuk mengurangi panas di kulit. Jemaah Haji juga diimbau untuk menggunakan pelindung tubuh, seperti payung, topi, kacamata hitam, pelembab, hingga sunscreen untuk melindungi diri dari aliran panas. 

Hal terpenting, Jemaah Haji diharuskan untuk membawa obat-obatan pribadi yang dibutuhkan, karena dikhawatirkan obat-obatannya yang dibutuhkan tidak termasuk dalam daftar obat yang disiapkan tim kesehatan.***

Penulis: Anna Novita Rachim

Editor: Nurul Huda