banner 728x250
Gadget  

Apple Imbau Pengguna iPhone untuk Tidak Gunakan Browser selain Safari, Ini Alasannya!

Apple mengimbau pengguna iPhone untuk menggunakan Safari sebagai browser. Foto: unsplash.com/stereophototyp
Apple mengimbau pengguna iPhone untuk menggunakan Safari sebagai browser. Foto: unsplash.com/stereophototyp
banner 120x600
banner 468x60

Tuturpedia.com – Hari Minggu (21/7/2024) Apple mengimbau untuk pengguna iPhone di seluruh dunia untuk tidak menggunakan browser selain Safari sebagai mesin pencarian di gadget-nya. 

Baru-baru ini, Apple meng-upload sebuah video di akun YouTube resminya yang memperlihatkan bahwa para pengguna iPhone yang menggunakan browser selain Safari dikelilingi oleh kamera keamanan terbang yang mengawasi setiap aktivitas mereka.

Dikutip Tuturpedia dari laman Tom’s Guide, Rabu (24/7/2024), para pengguna iPhone mayoritas menggunakan dua browser di gadget mereka, yaitu Safari dan Google Chrome. Walaupun tidak secara terang-terangan memberi tahu para penggunanya untuk berhenti menggunakan Chrome.

Diketahui Apple dan Google memang sedang berada dalam persaingan yang sangat panas. Sebelumnya, Apple menyebut Android sebagai “alat pelacak besar-besaran” dalam presentasi internal yang muncul dalam uji coba antimonopoli Google tahun lalu.

Windows Center pada hari Rabu (24/7/2024) menyebutkan sebagian besar 30% pemilik iPhone menggunakan Safari atau Google Chrome sebagai browser default mereka. Sementara itu, sebanyak 50% pengguna iPhone menjalankan Chrome sebagai browser default mereka. Hal ini berarti ada tambahan 300 juta pengguna yang bertransisi ke Chrome.

Apple Soroti Dua Kelemahan Google Chrome

TUTURPEDIA - Apple Imbau Pengguna iPhone untuk Tidak Gunakan Browser selain Safari, Ini Alasannya!
Kelemahan Google Chrome menurut Apple. Foto: unsplash.com/brett_jordan

Apple mengharuskan semua browser yang tersedia di App Store untuk menggunakan mesin rendering WebKit, yang juga digunakan oleh Safari. Sehingga, meskipun pengguna menggunakan browser lain seperti Chrome atau Firefox di iPhone, mereka tetap harus menggunakan WebKit di balik layar, bukan mesin rendering mereka sendiri seperti Blink (untuk Chrome) atau Gecko (untuk Firefox).

Selain pembatasan penggunaan mesin rendering, Apple telah menyoroti dua kelemahan penting yang mungkin dihadapi penggunanya saat menggunakan Google Chrome sebagai browser default mereka. Berikut ini dua kelemahan Google Chrome menurut Apple:

  • Pengaturan cookie yang terlalu banyak. Banyak situs web menggunakan cookie pihak ketiga untuk tujuan pelacakan. Ini berarti cookie yang disimpan oleh situs web lain yang berbeda dari yang pengguna kunjungi secara langsung. Cookie pihak ketiga ini sering digunakan oleh pengiklan untuk melacak aktivitas online pengguna di berbagai situs, membangun profil tentang minat dan perilaku penggunanya.
  • Mode penyamaran tidak bersifat pribadi. Mode penyamaran hanya menghapus data lokal dari sesi browsing pengguna setelah ditutup. Sehingga, penyedia layanan internet (ISP), situs web yang kamu kunjungi, dan jaringan perusahaan (jika pengguna menggunakan jaringan kantor) masih dapat melacak aktivitas penggunanya.

Dengan melihat kelemahan tersebut, Apple percaya bahwa pengguna tidak boleh dilacak di seluruh web tanpa sepengetahuan atau persetujuan mereka.***

Penulis: Anna Novita Rachim.

Editor: Annisaa Rahmah.