Tuturpedia.com – Headset Vision Pro milik Apple yang dibanderol dengan harga $3.500 (Rp57.134.000), kini akan memiliki versi lebih murahnya! Baru-baru ini diketahui bahwa Apple telah menghentikan pengerjaan Apple Vision Pro 2 untuk mengalihkan fokusnya ke Vision Pro Lite yang lebih murah.
Penghentian Apple Vision Pro 2 untuk memproduksi Vision Pro Lite juga bukan hal yang direncanakan mendadak oleh Apple. Diketahui, sebelumnya Apple memang dikabarkan berencana membagi lini produk headset VR-nya menjadi dua versi yang terdiri dari model “Pro” dan versi “Lite” yang lebih murah.
Langkah ini telah berkembang secara bertahap selama setahun terakhir, dengan perusahaan menugaskan lebih sedikit karyawan untuk proyek Vision Pro 2 yang sedang berjalan.
Vision Pro Lite dari Apple diharapkan menjadi versi sederhana namun mumpuni dari headset aslinya. Tujuan Apple membuat versi Lite adalah untuk dapat meraih lebih banyak konsumen dengan harga terjangkau untuk para pengguna AR dan VR.
Kabarnya, biaya produksi Vision Pro Lite ini digadang-gadang akan lebih mahal dibandingkan dengan iPad, MacBook, dan iPhone. Biaya produksi yang tinggi tersebut diperkirakan akan memangkas harga Vision Pro Lite menjadi senilai $1.600 (Rp26.118.400).
Namun sayangnya, ketika model yang lebih murah ini memasuki pasar, rumor menunjukkan bahwa Vision Pro Lite menyertakan beberapa fitur dan persyaratan yang akan membuat beberapa pengguna tidak senang.
Apa Kelemahan dari Vision Pro Lite?
Dikutip Tuturpedia dari laman Pocket Lint pada Kamis (4/7/2024), Vision Pro Lite yang akan hadir di tengah-tengah pasar gadget ini tidak akan memiliki fitur-fitur utama. Hal pertama yang patut dipertimbangkan oleh para pembeli adalah adanya pengurangan tenaga dari Vision Pro versi ini.
Hal ini berarti Vision Pro Lite tidak akan mampu melakukan semua yang dimiliki Vision Pro standar. Selain itu, kemungkinan besar perusahaan tersebut dapat menghapus tampilan EyeSight yang menghadap ke depan yang menunjukkan mata pengguna di bagian depan headset.
Apple mungkin juga mengurangi fidelitas layar realitas virtual internal, termasuk membatasi bidang pandangnya. Bukan hanya itu, versi Vision Pro yang lebih murah dan kurang bertenaga adalah pengguna harus menambatkan headset ke iPhone.
Hal ini dilakukan agar perusahaan dapat mengurangi biayanya karena tidak perlu lagi menyertakan chip M2 yang mendukung Vision Pro saat ini. Dilaporkan juga akan ada batasan lain yang saat ini masih belum dibocorkan oleh Apple.***
Penulis: Anna Novita Rachim.
Editor: Annisaa Rahmah.