Tuturpedia.com – Hari tasyrik jatuh pada tiga hari setelah Idul Adha, yaitu tanggal 11, 12, dan 13 Zulhijah.
Pada tahun 2024, hari tasyrik ditetapkan pada tanggal 18, 19, dan 20 Juni.
Hari tasyrik merupakan salah satu waktu istimewa dalam Islam, karena masih termasuk dalam rangkaian perayaan Idul Adha.
Oleh sebab itu, umat muslim dianjurkan untuk melakukan amalan sunnah dan menjauhi larangan-Nya.
Berikut ini adalah penjelasan tentang hari tasyrik, keutamaannya, dan larangannya agar kita bisa mendapatkan keistimewaan dalam hari yang mulia ini.
Pengertian Hari Tasyrik
Menurut Majelis Ulama Indonesia (MUI), kata “tasyrik” berasal dari bahasa Arab “syarraqa” yang berarti “matahari terbit” atau “menjemur sesuatu“.
Pada dasarnya, hari tasyrik merujuk pada tiga hari setelah Idul Adha. Syekh Ibnu Manzur dalam karyanya, Lisan al-Arab, menjelaskan bahwa ulama memiliki dua pendapat utama mengenai alasan penamaan “tasyrik“.
Pertama, disebut demikian karena pada hari-hari tersebut umat Islam menjemur daging kurban untuk dibuat dendeng, sebuah praktik yang dilakukan sejak zaman Rasulullah SAW. Kedua, disebut tasyrik karena ritual kurban dilakukan setelah matahari terbit.
Pada hari tasyrik, umat muslim dianjurkan melakukan berbagai ibadah, kecuali puasa.
Larangan Puasa pada Hari Tasyrik
Bagi yang bertanya-tanya, apakah boleh berpuasa pada hari tasyrik? Jawabannya adalah tidak boleh.
Pada hari tasyrik, seluruh muslim dilarang berpuasa dan dianjurkan menikmati makanan olahan daging kurban.
Larangan ini sesuai dengan anjuran Rasulullah dalam hadis yang diriwayatkan oleh Ibnu Umar radhiyallahu anhuma:
عَنْ ابْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمْ قَالَا لَمْ يُرَخَّصْ فِي أَيَّامِ التَّشْرِيقِ أَنْ يُصَمْنَ إِلَّا لِمَنْ لَمْ يَجِدْ الْهَدْيَ
Artinya: “Dari Ibnu Umar radhiyallahu anhuma, keduanya berkata: Tidak diperkenankan untuk berpuasa pada hari tasyrik kecuali bagi siapa yang tidak mendapatkan hewan kurban ketika menunaikan haji.” (HR. Bukhari, no. 1859).
Amalan di Hari Tasyrik
Ada beberapa amalan yang dianjurkan untuk dilakukan pada hari tasyrik, di antaranya:
- Memperbanyak Takbir
Amalan ini diriwayatkan oleh Imam Bukhari, di mana sahabat Ibnu Umar dan Abu Hurairah ra keluar ke pasar sambil bertakbir dan orang-orang pun ikut bertakbir bersama mereka.
وقال ابنُ عَبَّاسٍ وَاذْكُرُواْ اللَّهَ فِي أَيَّامٍ مَّعْدُودَاتٍ أَيَّامُ العَشْرِ والأَيَّامُ المَعْدُوْدَاتُ أَيَّامُ التَّشْرِيْقِ وكَانَ ابنُ عُمَرُ وأَبُو هُرَيْرَةَ كَانَا يَخْرُجَانِ إِلَى السُّوقِ فِي أيَّامِ العَشْرِ يُكبِّرَانِ، ويُكَبِّرُ النَّاسُ بِتَكْبِيْرِهِمَا وكَبَّرَ مُحَمَّدٌ بْنُ عَلِيٍّ خَلْفَ النَافِلَةِ
Artinya: Ibnu Abbas ra mengatakan, “Sebutlah nama Allah (zikirlah) pada hari tertentu” (Surat Al-Baqarah ayat 203). Hari 10 dan hari-hari tertentu adalah hari tasyrik. Sahabat Ibnu Umar dan Abu Hurairah ra keluar ke pasar pada hari 10 sambil bertakbir. Orang-orang pun ikut bertakbir karena takbir keduanya. Muhammad bin Ali juga bertakbir setelah shalat sunnah (HR Bukhari).
- Memperbanyak Tahlil, Tahmid, dan Takbir
Sebagaimana diriwayatkan oleh Ibnu Umar, umat Islam dianjurkan memperbanyak tahlil, tahmid, dan takbir pada hari tasyrik.
وقد وقع في رواية بن عمر من الزيادة في آخره فَأَكْثِرُوْا فِيْهِنَّ مِنَ التَّهْلِيْلِ وَالتَّحْمِيْدِ وَالتَّكْبِيْرِ
Artinya: Pada riwayat Ibnu Umar ada tambahan kalimat di akhir yaitu perbanyaklah tahlil, tahmid, dan takbir pada hari tasyrik.
- Menyembelih Hewan Kurban
Bagi yang mampu, dianjurkan untuk berkurban pada hari-hari ini, sebagaimana yang tercantum dalam surat al-Kautsar ayat 2.
فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْۗ
Artinya: “Maka, laksanakanlah salat karena Tuhanmu dan berkurbanlah!”
- Menikmati Hidangan Makanan dan Minuman
Umat Muslim disunnahkan untuk menikmati makanan dan minuman sebagai bentuk syukur kepada Allah SWT.
Rasulullah SAW bersabda bahwa hari-hari tasyrik adalah hari menikmati makanan dan minuman.
- Membaca Doa Sapu Jagad
Dianjurkan memperbanyak doa kepada Allah SWT, seperti doa sapu jagad yang banyak dipanjatkan Nabi SAW.
وَمِنْهُمْ مَّنْ يَّقُوْلُ رَبَّنَآ اٰتِنَا فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَّفِى الْاٰخِرَةِ حَسَنَةً وَّقِنَا عَذَابَ النَّارِ
Artinya: “Dan di antara mereka ada yang berdoa: Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan lindungilah kami dari azab neraka.” (Al-Baqarah:201)
Demikianlah informasi tentang hari tasyrik mulai dari pengertian hingga amalan yang dianjurkan. Semoga bermanfaat!***
Penulis: Muhamad Rifki.
Editor: Annisaa Rahmah.
