Tuturpedia.com – Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) adalah sebuah program terbaru Kemendikbud yang digunakan untuk mengevaluasi hasil pembelajaran murid di tahun 2023 ini. Penilaian yang berbasis komputer ini dibuat untuk menggantikan Ujian Nasional yang sebelumnya dilakukan secara tertulis.
Menurut Kemendikbud, Senin (21/8/23), Asesmen Nasional adalah program evaluasi yang diselenggarakan oleh Kemdikbud untuk meningkatkan mutu pendidikan dengan memotret input, proses dan output pembelajaran di seluruh satuan pendidikan.
Penilaian dengan 3 Instrumen
ANBK adalah program penilaian Kemendikbud yang menggunakan 3 instrumen di dalamnya. Melansir dari situs AMBK Kemendikbud, instrumen tersebut meliputi, Asesmen Kompetensi Minimum, Survei Karakter, dan Survei Lingkungan Belajar. Berikut ini penjelasan mengenai ketiga instrumen penilaiannya:
- Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) yang mengukur literasi membaca dan literasi matematika (numerasi) murid. Survei ini hanya dilakukan oleh murid.
Literasi membaca disini untuk menilai seberapa jauh kemampuan murid dalam memahami, menggunakan, mengevaluasi, merefleksikan berbagai jenis teks. Kemampuan tersebut digunakan untuk menyelesaikan masalah dan mengembangkan kapasitas individu sebagai warga negara agar bisa berkontribusi secara produktif fi masyarakat.
Numerasi disini untuk menilai seberapa jauh kemampuan murid untuk berpikir menggunakan konsep, prosedur, fakta, dan alat matematika. Kemampuan tersebut digunakan untuk menyelesaikan masalah sehari-hari di berbagai konteks yang relevan sebagai warga negara.
- Survei Karakter yang mengukur sikap, nilai, keyakinan, dan kebiasaan yang mencerminkan karakter murid. Survei ini hanya dilakukan oleh murid.
Ada enam aspek yang dinilai di survei ini, penilaian berdasarkan Profil Pelajar Pancasila, yaitu beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME, berakhlak mulia, berkebhinekaan global, bergotong royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif.
- Survei Lingkungan Belajar yang mengukur kualitas berbagai aspek input dan proses belajar-mengajar di kelas maupun di tingkat satuan pendidikan. Survei ini dikerjakan oleh murid, guru, dan kepala sekolah.
ANBK atau Asesmen Nasional ini dilakukan untuk mengukur seberapa efektif pembelajaran yang sudah terjadi di suatu sekolah. Namun, hal ini bukan bertujuan untuk menghakimi sekolah tersebut.
Kemendikbud ingin informasi asesmen yang didapatkan dari murid dijadikan bahan evaluasi untuk memperbaiki proses pembelajaran hingga kurikulum yang digunakan di sekolah. Program ini juga sangat berfungsi untuk meningkatkan hasil belajar murid kedepannya.
Peserta ANBK
Berbeda dengan Ujian Nasional yang dilaksanakan untuk murid tingkat akhir. UNBK ini diperuntukkan untuk murid kelas 5, 6, dan 11. Nantinya murid akan dipilih secara acak oleh pemerintah, guru, dan kepala sekolah.
Menurut Kemendikbud, Senin (21/8/23), jumlah murid yang mengikuti UNBK ini juga dibatasi per jenjangnya. Untuk Sekolah Dasar (SD/MI) dengan jumlah 30 murid, untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP/MTs) dan Sekolah Menengah Atas (SMA/SMK/MA) dengan jumlah 45 murid.
ANBK diketahui sudah dilaksanakan sejak 16 November 2021 yang lalu. Menurut survei Kemendikbud, ANBK sudah diterapkan di berbagai sekolah di semua jenjang di Indonesia. Kamu bisa mendapatkan informasi jadwal pelaksanaan ANBK 2023 di laman Dapodik, ya!
Penulis: Anna Novita Rachim