Tuturpedia.com – Menjelang libur panjang Natal dan tahun baru (Nataru), kemacetan dan kepadatan kendaraan diprediksi terjadi di beberapa titik.
Dikutip Tuturpedia.com dari laman PMJNews pada Sabtu (30/11/2024), Kepala Koprs Lalu Lintas (Korlantas) Polri Irjen Pol Aan Suhanan pun melakukan pengecekan kesiapan jalur tol dari Pos Cikopo, Purwakarta, Jawa Barat, menuju GT Kalikangkung, Jawa Tengah.
Pengecekan ini merupakan salah satu langkah untuk mempersiapkan pelaksanaan Operasi Lilin 2024 dan mengantisipasi peningkatan pergerakan masyarakat selama libur Nataru 2025.
“Hasil survei dari BKP Kementerian Perhubungan menunjukkan bahwa tahun ini ada kenaikan pergerakan masyarakat selama libur Natal dan tahun baru sebesar 2,8 persen dari 107 juta menjadi 110 juta orang,” tutur Aan Suhanan.
Aan menyebut jika sebagian besar pergerakan masyarakat tersebut terjadi di Pulau Jawa dengan tujuan utama mudik ke wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Selain itu, pergerakan untuk perjalanan wisata juga meningkat dengan total sebanyak 47% masyarakat berencana melakukan perjalanan wisata.
“Perjalanan wisata seperti ke Yogyakarta, Semarang, serta berbagai tempat wisata di Jawa Tengah dan Yogyakarta. Hal ini perlu kita antisipasi,” sambungnya.
Guna mendukung pelayanan bagi masyarakat yang melakukan perjalanan mudik dan wisata, Aan menyebut BPJT bakal mengoperasikan jalur tol fungsional Yogyakarta-Solo dengan tujuan mengurangi kepadatan di jalur utama.
“Tahun ini, kita akan mengoperasikan jalur Tol Yogyakarta-Solo, khususnya dari KM 23 hingga Prambanan. Kami akan terus melakukan survei kelayakan jalur tol yang akan difungsionalkan ini, untuk memastikan keselamatan dan kelayakannya digunakan secara fungsional,” ujar Aan.
Selain itu, Aan menyebut pihaknya telah menyiapkan rekayasa lalu lintas di jalur wisata.
Apabila nantinya volume kendaraan padat, maka Korlantas Polri akan menerapkan sistem one way atau contraflow di wilayah Jawa Tengah dan Yogyakarta seperti kawasan Dieng, Borobudur, dan wisata pantai.
“Jalur wisata juga telah kami persiapkan, terutama untuk wisata favorit di Jawa Tengah dan nasional, seperti Borobudur, Dieng, dan Karanganyar. Dari Dirlantas Jawa Tengah, kami juga sudah menyiapkan jalur wisata, termasuk antisipasi rekayasa lalu lintas. Jika volume arus lalu lintas cukup tinggi, kami akan menerapkan sistem one way atau contraflow di jalur wisata tersebut,” lanjutnya.
Tak hanya itu, Polda Jawa Tengah dan Polda Yogyakarta juga mengantisipasi terjadinya cuaca ekstrem akhir tahun dengan mempersiapkan jalur alternatif guna menghindari kawasan yang berisiko banjir.
“Untuk mengantisipasi cuaca ekstrem pada akhir tahun yang diperkirakan akan membawa curah hujan cukup tinggi, Polda Jateng dan Polda Yogyakarta sudah menginventarisir daerah-daerah yang rawan banjir dan telah menyiapkan jalur-jalur alternatif,” pungkas Aan.***
Penulis: Sri Sulistiyani
Editor: Annisaa Rahmah















