banner 728x250
News  

Antisipasi Kemacetan Nataru, Kemenhub Wacanakan Bus Gratis di Puncak

Wacana Kemenhub untuk menyediakan bus gratis di Puncak saat Nataru. Foto: PMJNews
Wacana Kemenhub untuk menyediakan bus gratis di Puncak saat Nataru. Foto: PMJNews
banner 120x600
banner 468x60

Tuturpedia.com – Kawasan Puncak selalu menjadi titik rawan kemacetan saat libur panjang seperti Natal dan tahun baru (Nataru).

Dikutip Tuturpedia.com dari laman PMJNews pada Kamis (21/11/2024), Kementerian Perhubungan (Kemenhub) bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor pun mulai membahas persiapan antisipasi kemacetan di kawasan Puncak saat libur Nataru akhir tahun ini.

Wakil Menteri Perhubungan, Suntana menyebut pihaknya tengah mewacanakan bus gratis untuk masyarakat. 

Bus gratis tersebut rencananya akan disediakan di sepanjang jalur Jalan Raya Puncak.

“Menghadapi Nataru, ada beberapa sektor menghadapi kemacetan dengan melibatkan bus-bus secara gratis yang disediakan pemerintah bagi masyarakat yang memang tidak bisa ke atas karena one way karena kepadatan yang sudah begitu tinggi,” tutur Suntana.

Lebih lanjut, Suntana menjelaskan perihal rencana skema bus gratis tersebut yang akan menggunakan buy the service (BTS).

“Seperti biasa pakai BTS, tapi kalau memang belum bisa, pemerintah daerah akan mensubsidi kegiatan tersebut,” sambungnya.

Meski begitu, Suntana menyebut jika pihaknya saat ini masih melakukan perhitungan terkait wacana bus gratis tersebut, termasuk jumlah armada yang digunakan hingga jumlah masyarakat yang berwisata.

“Kita sedang hitung apakah termasuk pakai bus listrik atau apa, kita sedang hitung. Tapi prinsipnya pemerintah pusat dan daerah memberikan dan mendukung gerak masyarakat yang akan melaksanakan wisata,” lanjut Suntana.

Menurut Suntana, realisasi wacana bus gratis ini akan dilakukan secepatnya. Dia menyebut paling lambat fasilitas ini akan disiapkan menyambut Lebaran 2025 mendatang.

“Secepatnya ya, kita target di bulan Nataru ini bisa, tapi paling lambat menghadapi Lebaran bisa kita langsung kerjakan,” jelasnya.

Sementara untuk kantong parkir bus, Suntana menunjuk satu opsi di wilayah Summarecon. Namun, dia mengatakan jika pihaknya masih akan mengkaji ulang untuk melihat sejauh mana efektivitasnya.

“Tadi beberapa tempat, ada 1 wilayah di daerah Summarecon juga menyediakan lahan sebagai shuttle. Cuma memang lahan itu harus dikelola, dibangun, karena harus ada jalan yang masuk ke situ. Dengan cara ini saya akan mengecek ke Summarecon untuk membuat gambaran bagaimana akan ditaruh di situ. Kan harus disiapkan lahan dan fasilitas lain-lain, termasuk mobil listrik ada charging station,” pungkasnya.***

Penulis: Sri Sulistiyani

Editor: Annisaa Rahmah