Indeks
News  

Antisipasi Kecelakaan, Dinrumkimhub Pasang Warning Light di Pasar Badong

Dinrumkimhub memasang warning light di Pasar Badong, Blora. Foto: Dok. Lilik Yuliantoro
Dinrumkimhub memasang warning light di Pasar Badong, Blora. Foto: Dok. Lilik Yuliantoro

Jateng, Tuturpedia.com – Sebagian masyarakat khususnya bagi pengguna kendaraan roda dua maupun empat yang melintasi Jalan Blora-Randublatung kini tak perlu was-was lagi saat melewati Pasar Gedongsari (Badong), Kecamatan Banjarejo, Kabupaten Blora, Jawa Tengah.

Hal itu dikarenakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blora melalui Dinas Perumahan, Pemukiman, dan Perhubungan (Dinrumkimhub) setempat telah memasang perangkat tanda peringatan hati-hati yang dilengkapi dengan cover dan lampu berwarna kuning atau (warning light).

Beki, salah satu tokoh masyarakat Desa Gedongsari, pada awak media Tuturpedia pun mengakui bahwa adanya kegiatan pemasangan warning light tersebut sudah sejak beberapa hari terakhir ini.

“Beberapa hari lalu saya itu melihat orang mengendarai sepeda motor dan berhenti di Pasar Badong ini. Kemudian liat-liat lokasi. Pakaiannya seperti petugas. Feeling (perasaan) saya betul ternyata mau dipasangi warning light,” ucapnya, pada Selasa (27/8/2024).

“Dan betul ternyata pagi hari ini Selasa (27/08/2024) petugas dari Dinrumkimhub Kabupaten Blora sedang melakukan pengecoran fondasi untuk warning light. Mungkin setelah fondasi jadi, baru memasang perangkat tanda peringatan hati-hati yang dilengkapi dengan cover dan lampu berwarna kuning,” ujarnya.

Proses pemasangan warning light. Foto: Dok. Lilik Yuliantoro

Lebih lanjut, pihaknya pun menuturkan bahwasanya keberadaan lampu peringatan pengendara tersebut sangat membantu sekali, khususnya untuk keamanan anak sekolah dan para pedagang.

“Dengan adanya warning light ini alhamdulillah ke depannya sangat membantu sekali. Karena apa? Karena selama ini pengendara roda dua maupun empat kalau membawa kendaraan sangat kencang sekali, baik dari arah utara dan selatan. Padahal di sini perempatan. Selain itu, juga dekat dengan sekolah dan juga tempat aktivis para pedagang,” ungkapnya.

Tak hanya itu, dirinya juga tak menampik jika di lokasi Pasar Badong sering terjadi kecelakaan hingga memakan korban jiwa. Maka dari itu, dengan adanya warning light, masyarakat maupun pengguna jalan diharapkan berhati-hati.

“Lokasi sini sering terjadi kecelakaan. Bahkan beberapa Minggu ini hampir beberapa kali. Kalau sebelumnya itu juga ada kecelakaan hingga mengakibatkan meninggal dunia,” terangnya.

“Sekali lagi, terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Blora, Dinrumkimhub atas atensinya masyarakat yang menginginkan warning light, kemudian ditindaklanjuti. Semoga para pengguna jalan lebih hati-hati ke depannya,” harapnya.

Terlepas dari itu, sekadar untuk diketahui bahwa warning light adalah inovasi canggih agar perjalanan lebih aman. Tak hanya memberikan pemberitahuan visual yang jelas, juga dapat dilihat dari jarak jauh.

Lampu ini pun didesain untuk beri peringatan efektif, khususnya di kondisi minim cahaya guna mengingatkan pengemudi dan pejalan kaki akan kehadiran area berbahaya.***

Kontributor Jawa Tengah: Lilik Yuliantoro

Editor: Annisaa Rahmah

Exit mobile version