Tuturpedia.com – Anies Baswedan, capres 2024 nomor urut 1, menyebutkan tentang pendapatnya mengenai opini capres nomor urut 2, Prabowo, yang menyebutkan Gaza itu lemah.
Pendapat tersebut disampaikan Prabowo pada debat capres kedua 2024 pada Minggu (7/1/2024).
Kemudian pada Desak Anies Gorontalo, sang moderator acara menyinggung hal itu dan menanyakan pendapat Anies tentang hal tersebut.
Dikutip oleh Tuturpedia.com langsung dari Desak Anies di Desa Bulotalangi Timur, Gorontalo pada Selasa (9/1/2024), Anies menjawab dan mengemukakan pendapatnya mengenai Gaza.
Anies menjelaskan bahwa Palestina, negara di mana Gaza bernaung, adalah negara yang mengalami politik apartheid atau politik pemisahan dan pemusnahan suatu ras tertentu.
Politik tersebut terjadi bukan disebabkan oleh pertahanan negara Palestina yang rendah, melainkan hal tersebut merupakan tindakan penindasan oleh Israel yang jelas terstruktur.
“Palestina itu adalah sebuah tempat di mana di situ ada politik apartheid. Di situ ada pendudukan. Di situ ada penindasan. Jadi ini yang harus kita perjuangkan,” kata Anies.
Berikutnya, Anies menegaskan bahwa Gaza itu tidak lemah seperti yang dikatakan Prabowo pada debat capres sebelumnya.
“Kalau dikatakan Gaza itu lemah, tidak! Gaza itu hebat, tangguh, kalau tidak, tidak bisa bertahan seperti sekarang ini. Siapa bilang dia lemah? Tidak bisa dimasuki sampai sekarang. Mereka memiliki daya juang yang membuat dunia itu terheran. Di situ kita ditunjukkan, bagaimana dengan kekuatan semangat jihad yang luar biasa. Itu Gaza. Jadi jangan pernah mengatakan Gaza itu lemah. Gaza itu kuat,” jelasnya.
Anies kembali menegaskan bahwa apa yang terjadi di Palestina adalah bentuk penindasan yang harus dilawan bersama-sama.
Ia juga menerengkan bahwa ia tak setuju dengan apa yang disampaikan Prabowo, bahwa Gaza itu lemah akibat pertahanan negara yang rendah.
“Yang ada di sana adalah sebuah praktik penindasan, praktik apartheid, praktik pendudukan. Dan itu yang harus kita perjuangkan. Jadi saya tidak sependapat kalau dikatakan Gaza itu lemah,” pungkasnya.
Sebelumnya, dari debat capres kedua 2024 yang diadakan pada 7 Januari 2024 lalu, Prabowo yang merupakan capres nomor urut 2 mengatakan bahwa sebuah bangsa yang akan lemah akan mudah ditindas, seperti halnya di Gaza.
“Tanpa kekuatan militer, sejarah peradaban manusia mengajarkan bahwa bangsa itu akan dilindas seperti di Gaza sekarang ini,” ujar Prabowo.
Pendapat tersebut seketika menimbulkan kontroversi, lantaran Prabowo mengindikasikan bahwa kasus Gaza terjadi karena mereka lemah, bukan karena murni tindakan kriminal Israel.***
Penulis: Ainusshoffa Rahmatiah
Editor: Annisaa Rahmah
Respon (0)