Tuturpedia.com – Sekretaris TKN Prabowo-Gibran, Nusron Wahid menegaskan capres dan cawapresnya konsisten membawa isu keberlanjutan nasional.
Meskipun Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo kompak membawa isu perubahan.
Nusron menanggapi pernyataan capres nomor urut 1 Anies Baswedan, yang mengatakan bahwa capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo dianggapnya mulai ikut arus perubahan.
Menurut Nusron, hal ini menjadikan Prabowo-Gibran sebagai satu-satunya pilihan keberlanjutan yang ada.
“Kalau Mas Ganjar sudah ikut arus perubahan seperti ini, ya monggo. Berarti semakin terlihat bahwa yang mengusung keberlanjutan pembangunan, keberlanjutan Presiden Joko Widodo hanya di Prabowo-Gibran dan insyaallah memenangkan hati rakyat,” kata Nusron kepada wartawan, Jumat (19/1/2024).
Menurut Nusron, paslon nomor urut 2, Prabowo-Gibran akan fokus melanjutkan program-program Presiden Joko Widodo yang menurutnya sudah jelas manfaatnya untuk masyarakat.
“Kita tetap istikamah, karena niatnya memang jelas. Kami menganggap yang sudah dilakukan Pak Jokowi sudah baik, berarti ya kita lanjutkan dan sempurnakan. Mayoritas masyarakat menginginkan ini, keberlanjutan dan persatuan nasional. Sudah capek dengan gonjang-ganjing,” tukas anggota DPR RI ini.
Sikap Prabowo dan Gibran yang selalu konsisten tersebut, menurut Nusron, karena meyakini hal yang menjadi aspirasi masyarakat.
“Yang jelas, Pak Prabowo dan Mas Gibran ini adalah petugas rakyat, bukan petugas partai. Jadi kita berfokus pada apa yang menjadi aspirasi masyarakat, bukan aspirasi partai pengusung yang bisa berubah sesuai dengan kepentingan sewaktu-waktu,” jelas dia.
Ajak Masyarakat Sukseskan Pemilu Satu Putaran
Nusron kemudian mengajak masyarakat untuk segera menyelesaikan pemilihan presiden (pilpres) tahun 2024 dalam satu putaran.
“Sekarang makin jelas, di mana perubahan dan di mana keberlanjutan. Silakan masyarakat menentukan pilihan mau ikut yang mana. Jika memutuskan keberlanjutan, ayo, datang ke TPS karena kita berpeluang menang sekali putaran saja,” tegasnya.
Elektabilitas Prabowo-Gibran yang hampir menyentuh angka 50 persen menjadi peluang bagi keduanya menuntaskan pilpres hanya dalam satu putaran.
Potensi ini dibuktikan dengan besarnya dukungan yang tampak dari berbagai hasil survei selama ini.
Survei teranyar dari Lingkaran Survei Indoneia (LSI) Denny JA, pada periode 3-11 Januari 2024. Peneliti LSI Denny JA, Ardian Sopa menuturkan, elektabilitas Prabowo-Gibran berada di posisi puncak dengan perolehan suara sebesar 46,6 persen.
“Di posisi kedua, terdapat paslon nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD dengan perolehan 24,8 persen. Kemudian posisi paling akhir ditempati paslon nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) dengan suara 22,8 persen,” terangnya secara daring, pada Kamis (18/1/2024).
Lantaran memperoleh suara paling banyak, Ardian mengatakan paslon Prabowo-Gibran berpotensi menang pilpres dalam satu putaran, apalagi elektabilitas keduanya mengalami kenaikan 5,4 persen pada Desember 2023 sampai awal Januari 2024.
Berdasarkan tren elektabilitas Prabowo-Gibran sejak November tahun lalu, keduanya hanya membutuhkan suara kurang dari 4 persen untuk memenangi pilpres dalam satu putaran.
“Jika bisa mempertahankan tren yang ada, tentu ini sebuah keunggulan untuk Prabowo-Gibran, sehingga inilah yang kita sebutkan bahwa pilpres dalam satu putaran saat ini lebih mungkin untuk terjadi,” ujar dia.***
Penulis: Angghi Novita
Editor: Annisaa Rahmah
