Tuturpedia.com – Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan secara blak-blakan mengatakan, saat ini di Indonesia ada kekuatan yang ingin mempertahankan status quo demi menguntungkan golongannya sendiri.
Pernyataan Anies dilontarkan ketika melakukan kampanye politik di Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Selasa (9/1/2024).
Status quo dapat diartikan sebagai situasi menentang perubahan, atau mengekalkan sesuatu yang sudah ada sebelumnya.
Anies kemudian mengatakan, kekuatan tersebut berupaya menjegal pasangan Anies-Muhaimin (AMIN) dalam membawa misi perubahan.
“Begitu Gus Imin diusulkan namanya untuk menjadi calon presiden pendamping saya, hari itu juga dia dipanggil Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Ada kekuatan yang ingin mempertahankan status quo, ada kekuatan yang tidak ingin terjadinya pemerataan dan kesetaraan,” beber Anies.
Tantangan Wujudkan Perubahan
Bagi Anies, saat koalisinya membawa misi perubahan, akan ada golongan yang berupaya mencegahnya. Termasuk ketika Anies mengupayakan kesejahteraan petani dengan menyingkirkan mafia beras.
Di saat membahas kerentanan petani, Anies menyebut problem kesejahteraan petani karena adanya mafia.
“Petani terima harga gabahnya murah, padahal kita membeli beras dengan harga yang mahal. Lalu uangnya hilang di mana? Di sini ada mafianya, ada orang-orang yang bersekongkol membuat pasar beras itu jadi mahal,” ucap dia.
Namun, kata Anies, jalan koalisinya mengupayakan perubahan tidak mudah. Selalu ada upaya meruntuhkan misi dari pasangan AMIN ini.
“Ketika mereka mendengar kata perubahan, apa yang mereka katakan? Kami akan coba hentikan perubahan itu!” ucap dia.
“Segala macam fitnah dikirimkan, segala macam operasi penjegalan dilakukan! Tapi, Insya Allah kita jalan terus dan kita hadapi tantangan itu semua. Karena itu, kita harus merapatkan barisan dan kita yakini bahwa kita tidak punya beban menghadapi tantangan itu semua,” sambungnya.
Dalam kesempatan yang sama, Anies juga menyinggung keinginannya agar tenaga kerja Indonesia menjadi tuan rumah di negerinya sendiri.
“Ketika kita berupaya agar tenaga kerja Indonesia bisa bekerja di tanah kita sendiri, maka mereka yang hari ini mempekerjakan tenaga kerja asing langsung melihat ini sebagai ancaman,” tutur dia.
“Padahal ini adalah kebaikan, tenaga kerja kita harus bisa menjadi tuan rumah di tanah kita sendiri. Karena itu, perjuangan ini tidak boleh diiringi dengan kegentaran, harus diiringi dengan keberanian karena kita membawa kebenaran. Berani karena benar!” ucap Anies.
Dia menegaskan jika rakyat Indonesia memilih dirinya, maka koalisinya akan berupaya mengembalikan kemakmuran dan keadilan di Indonesia.
“Keinginan kita sederhana, kita ingin perubahan supaya kemakmuran merata, kesempatan sejahtera merata, keadilan itu nyata!” pungkas Anies.***
Penulis: Angghi Novita
Editor: Nurul Huda
Respon (0)