banner 728x250

Anggota Knesset Tawarkan ‘Migrasi Sukarela’ ke Warga Palestina agar Perang Berakhir

Anggota Knesset di Israel tawarkan migrasi sukarela dengan imbalan ke warga Palestina. Foto: pixabay.com/hosnysalah
Anggota Knesset di Israel tawarkan migrasi sukarela dengan imbalan ke warga Palestina. Foto: pixabay.com/hosnysalah
banner 120x600
banner 468x60

Tuturpedia.com – 171 hari semenjak invasi meningkat di Palestina, warga sipil masih menerima serangan bertubi-tubi dari tentara Israel. 

Melihat tidak adanya perubahan sejak invasi meningkat, anggota Knesset Israel menawarkan “migrasi sukarela” kepada warga sipil Palestina agar perang segera berakhir. 

Dikutip Tuturpedia dari laman Middle East Monitor, Senin (25/3/2024), Ketua Komite Keamanan Nasional Knesset, Zvika Fogel pada hari Minggu (24/3/2024) mengatakan perang Israel di Jalur Gaza akan berakhir dengan menetapnya orang-orang Yahudi di utara Jalur Gaza.

“Israel harus mengakhiri perang ketika orang-orang Yahudi menetap di seluruh Jalur Gaza utara,” kata Zvika. 

Selain itu, Zvika juga menawarkan migrasi sukarela bukan cuma-cuma, ia mengatakan akan memberikan hibah kepada warga sipil yang ingin bermigrasi. 

Migrasi sukarela ini ia serukan setelah Israel banyak mendapatkan kemarahan dari internasional dan mendesak Israel untuk melakukan gencatan senjata. Terlebih, hingga bulan suci Ramadan ini warga sipil Palestina masih mendapatkan serangan bertubi-tubi. 

Israel juga dituduh melakukan genosida di Mahkamah Internasional. Keputusan sementara pada bulan Januari memerintahkan Tel Aviv untuk menghentikan tindakan genosida dan mengambil tindakan untuk menjamin bahwa bantuan kemanusiaan diberikan kepada warga sipil di Gaza.

Invasi Meluas ke Khan Younis

Hingga saat ini, serangan Israel terus meluas ke daerah Khan Younis. Di hari Minggu (25/3/2024) kemarin, militer Israel menargetkan 40 orang yang diserang dalam operasi tersebut di lingkungan RS Al-Amal di bagian selatan kota.

Pasukan Israel menembakkan bom-bom asap ke RS Al-Amal hingga memaksa para petugas medis, pasien, dan pengungsi Palestina yang mencari perlindungan di fasilitas itu meninggalkan tempat. Akibatnya, satu orang warga sipil mengalami luka serius. 

Setelah 171 hari berlalu, serangan Israel terhadap Jalur Gaza, Palestina 32.200 warga Palestina telah terbunuh dan lebih dari 74.500 orang terluka akibat kehancuran massal dan kekurangan kebutuhan pokok.

Selain itu, 85% penduduk Gaza mengungsi di tengah kekurangan makanan, air bersih, dan obat-obatan, sementara 60% infrastruktur di wilayah kantong tersebut telah rusak atau hancur.

Serangan Israel ke Palestina juga turut menewaskan hampir 1.200 orang warga Israel.***

Penulis: Anna Novita Rachim.

Editor: Annisaa Rahmah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses