banner 728x250
Sports  

Angela Carini Mundur dari Olimpiade 2024 Usai Kalah oleh Petinju Imane Khelif yang Diduga Biologis Pria, Inilah Faktanya!

Angela Carini mundur dari laga Olimpiade 2024 usai kalah oleh petinju Imane Khelif. Foto: x.com/S_Andreoni
Angela Carini mundur dari laga Olimpiade 2024 usai kalah oleh petinju Imane Khelif. Foto: x.com/S_Andreoni
banner 120x600
banner 468x60

Tuturpedia.com – Petinju Italia, Angela Carini, memilih untuk mundur dari pertandingan melawan Imane Khelif yang diduga petinju biologis pria asal Aljazair.

Pertarungan ini berlangsung dalam babak 16 besar tinju putri kelas 66 kg pada Olimpiade Paris 2024, yang berlangsung pada hari Kamis (1/8/2024).

Carini, yang bertanding di North Paris Arena, mengundurkan diri hanya dalam waktu 46 detik setelah menerima pukulan keras yang mengenai hidungnya. 

Meskipun ia berusaha keras untuk melanjutkan pertandingan, rasa sakit yang hebat membuatnya akhirnya memutuskan untuk menyerah. Dengan penuh emosi, Carini mengangkat tangannya sebagai tanda mundur dari pertarungan.

Usai pertandingan, Carini, yang tampak menangis, menjelaskan bahwa keputusannya untuk mundur disebabkan oleh rasa sakit yang sangat parah di hidungnya. 

“Saya sangat hancur karena sebagai seorang pejuang, saya selalu berusaha untuk tampil dengan hormat dan setia mewakili negara saya,” jelas Carini.

Carini menambahkan, meskipun dirinya memiliki banyak pengalaman bertanding, rasa sakit yang dirasakannya kali ini sangat luar biasa. Ia menegaskan bahwa keputusannya untuk mundur bukanlah bentuk menyerah, melainkan tanda kedewasaan. 

“Ketika hidungku mulai berdarah, itu bukan tanda kekalahan, melainkan keputusan untuk menghargai diri sendiri. Saya adalah wanita dewasa dan ring adalah hidup saya,” ungkapnya.

Ia juga menjelaskan bahwa dirinya selalu mengikuti intuisinya dan saat merasa ada sesuatu yang tidak beres, itu bukan berarti menyerah, melainkan tanda untuk berhenti dengan martabat. 

“Saya tidak berada di sini untuk menilai apakah pertarungan ini adil atau tidak. Saya hanya menjalankan tugas saya,” katanya.

IOC Tegaskan Imane Khelif adalah Wanita

Komite Olimpiade Internasional (IOC) merilis pernyataan resmi terkait kontroversi petinju transgender dalam kategori wanita di Olimpiade 2024.

Petinju yang menjadi sorotan adalah Imane Khelif dari Aljazair dan Lin Yu Ting dari Taiwan.

Sebagian pihak menilai kemenangan mereka mencoreng semangat luhur Olimpiade dengan dianggap mengancam keselamatan wanita. IOC menegaskan bahwa setiap individu berhak untuk berolahraga tanpa diskriminasi.

Organisasi yang berpusat di Swiss dan berwenang menyelenggarakan Olimpiade setiap empat tahun ini menegaskan bahwa semua atlet yang bertanding di Paris tahun ini telah memenuhi syarat yang ditetapkan.

“Semua atlet yang berpartisipasi dalam turnamen tinju Olimpiade Paris 2024 mematuhi peraturan kelayakan dan pendaftaran kompetisi, serta semua peraturan medis yang berlaku dan ditetapkan oleh Unit Tinju Paris 2024 (PBU),” ungkap IOC.

“Seperti pada kompetisi tinju Olimpiade sebelumnya, jenis kelamin dan usia atlet didasarkan pada paspor mereka,” lanjut IOC dalam pernyataan resminya.

Dengan demikian, baik Imane Khelif maupun Lin Yu Ting dianggap oleh IOC sebagai wanita sejak lahir. IOC berpendapat bahwa kesalahpahaman mengenai Khelif dan Yu Ting muncul akibat keputusan Asosiasi Tinju Internasional (IBA) yang melarang keduanya tampil dalam Kejuaraan Tinju Dunia 2023.

Saat itu, mereka gagal bertanding karena tidak lulus tes kelayakan gender. IBA menegaskan bahwa atlet dengan kromosom XY atau kromosom pria tidak boleh bertanding di kategori wanita.

IOC telah mencabut pengakuan internasional IBA pada 2023 terkait masalah tata kelola dan keuangan, lalu mengambil alih olahraga tinju di Olimpiade dari IBA serta mengadopsi aturan yang diterapkan pada Olimpiade sebelumnya.

IOC menegaskan komitmen mereka untuk melindungi hak asasi semua atlet yang berpartisipasi dalam Olimpiade sesuai dengan Piagam Olimpiade, Kode Etik IOC, dan Kerangka Strategis IOC tentang HAM.***

Penulis: Muhamad Rifki

Editor: Annisaa Rahmah