Tuturpedia.com – Pelatih Carlo Ancelotti tampaknya harus menjilat ludahnya sendiri menyusul pernyataan resmi Real Madrid soal partisipasi mereka di Piala Dunia Antarklub 2025.
Sebelumnya, Ancelotti menyatakan bahwa Real Madrid tidak akan tampil di ajang Piala Dunia Antarklub dengan format baru yang mulai digelar 2025 nanti.
Pernyataan tersebut ia sampaikan dalam wawancara dengan Il Giornale, yang dilansir Tuturpedia.com dari Reuters.
“Satu pertandingan Real Madrid saja senilai 20 juta euro (lebih dari Rp351,53 miliar) dan mereka ingin memberi kami uang yang sama untuk seluruh kompetisi. Seperti halnya kami, klub-klub lain akan menolak undangannya,” tutur pelatih asal Italia itu.
Akan tetapi, baru-baru ini mantan pelatih AC Milan itu meralat omongannya sendiri. Menurutnya, wawancaranya dengan Il Giornale tidak diinterpretasikan seperti yang ia kehendaki perihal partisipasi Los Blancos di Piala Dunia Antarklub.
“Tidak ada yang melebihi minat saya selain menolak kemungkinan bertanding di turnamen yang menurut saya bisa jadi peluang besar untuk terus mengejar gelar besar dengan Real Madrid,” jelasnya, dilansir Tuturpedia.com dari akun Fabrizio Romano pada Rabu (12/6/2024)..
Sementara itu, Real Madrid menyatakan bahwa keikutsertaan mereka di kompetisi tersebut sudah tak perlu lagi diragukan.
“Klub kami akan berpartisipasi sesuai rencana dalam kompetisi resmi ini yang kami hadapi dengan rasa bangga dan dengan antusiasme tinggi untuk membuat jutaan penggemar kami di seluruh dunia sekali lagi memimpikan gelar baru,” tulis pihak klub dalam rilis resmi mereka.
Piala Dunia Antarklub sendiri sudah lama jadi sorotan terutama dari persatuan pesepak bola profesional dunia (FIFPRO) dan asosiasi liga-liga dunia (WLA).
Pasalnya, FIFA selaku pelaksana Piala Dunia Antarklub telah menegaskan bahwa mereka akan tetap menerapkan skema baru dengan 32 klub sesuai jadwal yang telah mereka tetapkan.
Keputusan tersebut lantas dikritik habis-habisan oleh FIFPRO dan WLA. Bahkan mereka mengancam akan melayangkan gugatan hukum jika FIFA bersikeras tidak akan meninjau ulang rencana mereka.
Kekhawatiran FIFPRO dan WLA dilandasi oleh jadwal pertandingan yang akan semakin padat mulai musim depan, terutama bagi klub-klub Eropa. Pasalnya, ketiga kompetisi antarklub level Eropa sama-sama mengubah formatnya secara serentak dari 32 menjadi 36 klub.***
Penulis: K Safira.
Editor: Annisaa Rahmah.