Tuturpedia.com – Melalui dokumen pengadilan yang dirilis hari Senin (25/11/2024), Pemerintah Rusia menyatakan jika seorang pemuda setempat yang sebelumnya dipenjara di Republik Chechnya karena membakar Al-Quran dijatuhi hukuman tambahan 13 tahun dan 6 bulan penjara atas tuduhan pengkhianatan.
Bukan karena melakukan hal yang sama lagi, anak laki-laki yang diketahui bernama Nikita Zhuravel dan berusia 20 tahun, pada bulan Oktober 2024 telah dituduh membagikan video peralatan dan pesawat militer Rusia dengan dinas keamanan SBU Ukraina pada Maret 2023.
Sebelumnya, pada bulan Februari 2024, pengadilan Chechnya menjatuhkan hukuman tiga setengah tahun penjara kepada Zhuravel karena melakukan tindakan yang menyinggung umat beragama dengan membakar Al-Quran di wilayah Volgograd, Rusia selatan.
Pada saat ia menjalankan masa hukumannya, Zhuravel menuduh Adam Kadyrov, putra pemimpin Chechnya Ramzan Kadyrov yang berusia 15 tahun, melakukan pemukulan terhadapnya dalam penahanan praperadilan pada bulan Agustus 2023. Kadyrov kemudian membagikan video penyerangan tersebut, yang ditolak oleh penegak hukum untuk diselidiki.
Menyusul insiden yang dipublikasikan secara luas, beberapa otoritas daerah memberikan penghargaan negara kepada Kadyrov muda.
Pada hari Senin (25/11/2024), Pengadilan Daerah Volgograd menjatuhkan hukuman kepada Zhuravel atas “pengkhianatan tingkat tinggi,” dengan tambahan hukuman 13 tahun dan 6 bulan di penjara dengan keamanan maksimum.
Jaksa mengatakan pada Senin (25/11/2024) malam, bahwa dengan hukuman tambahan tersebut, ia dipastikan akan menghabiskan total 14 tahun di penjara atas dakwaan gabungan tersebut.
Masih belum jelas apakah Zhuravel mengaku bersalah atas tuduhan pengkhianatan baru tersebut. Meski begitu, kelompok hak asasi manusia Memorial telah menetapkan Zhuravel sebagai tahanan politik.
Dikutip dari Anadolu Ajansi, Kamis (28/11/2024), meskipun kantor regional Volgograd menyetujui dakwaan dalam kasus Zhuravel, Pengadilan Daerah Volgograd diketahui mengizinkannya untuk mengajukan banding atas putusan tersebut dan pengacara Zhuravel menyatakan niat kliennya untuk melakukan banding tersebut.
Sidang pertama Zhuravel atas penambahan hukuman ini akan diadakan secara tertutup. Ia juga kabarnya dipindahkan dari Chechnya ke Volgograd untuk melakukan sidang tersebut yang dimulai pada Kamis, 14 November 2024.***
Penulis: Anna Novita Rachim
Editor: Annisaa Rahmah
