Tuturpedia.com – Makanan Pendamping ASI (MPASI) dianjurkan untuk mulai diberikan pada bayi semenjak usia 6 bulan. Pada fase MPASI, bayi akan mulai mengenal makanan.
Namun tak jarang fase MPASI juga menjadi fase yang melelahkan bagi seorang ibu. Terkadang bayi seolah menolak makanan yang diberikan bahkan melepehnya.
Dikutip Tuturpedia.com dari Instagram ahli gizi dr Tan Shot Yen di @drtanshotyen, ada penjelasan mengapa bayi menolak atau melepeh makanannya.
Menurut dr Tan, saat bayi menolak makanan bukan berarti rasa makanan tersebut tidak enak. Faktor penyebabnya bisa jadi karena kenyamanan.
“Dia sedang tidak nyaman. Habis kenyang nyusu, dikasih makan. Popoknya masih penuh. Ngantuk. Belum BAB. Jadi mesti dimandikan dulu,” tulis dr Tan.
Selain itu, rasa tidak nyaman bayi juga bisa jadi dikarenakan posisi makannya.
“Waktu nyusu, dia dipeluk. Sekarang? Kok makan di kursi penjara? Rasanya mau berontak! Jadi, pangku anak Anda,” sambungnya.
Hal lain yang perlu diperhatikan orang tua saat baru memulai MPASI adalah tekstur dari makanan tersebut.
“ASI itu cair. MPASI kental. Lengket. Jadi hari-hari pertama encerkan aja dulu. Gapapa,”
Agar bisa mendapatkan tekstur yang lebih lembut dan mudah ditelan, dr Tan pun menyarankan agar orang tua menggunakan metode ulek saring.
“ASI itu cair. MPASI ada isinya. Jadi ulek saring. Ampas yang tidak lolos di saringan itu hanya serat. Buang aja. Gak usah mikir nutrisinya hilang. Yang disebut nutrisi sudah lolos turun dari saringan masuk mangkuk,” ujar dr Tan.
Tak hanya itu, dr Tan juga memberi tips cara menyuapi bayi agar bisa lebih nyaman saat MPASI.
Menurutnya, penggunaan sendok justru bisa membuat bayi enggan menelan makanannya.
“Menyusu itu puting ibu masuk hingga ke belakang langit- langit bayi. Lidah menekan dan ASI keluar. Lha ini MPASI pakai sendok keras. Menyodok bibir dan gusi,”
“Jadi ga salah jika Anda gunakan jari buat memberi makan pertama kalinya. Suap dengan tangan. Asal perhatikan kebersihan,” tulisnya.***
Penulis: Sri Sulistiyani
Editor: Nurul Huda