banner 728x250
News  

Anak Jadi Korban Kecelakaan Maut di Subang, Wali Murid Murka hingga Singgung Janji Kepala Sekolah

Ilustrasi kecelakaan bus rombongan SMK Lingga Kencana di Subang. Foto: pixabay.com/publicdomainpictures
Ilustrasi kecelakaan bus rombongan SMK Lingga Kencana di Subang. Foto: pixabay.com/publicdomainpictures
banner 120x600
banner 468x60

Tuturpedia.com – Beredar video di media sosial memperlihatkan seorang wali murid siswa SMK Lingga Kencana yang murka lantaran anak asuhnya jadi korban kecelakaan maut di Subang

Dikutip Tuturpedia.com, Senin (13/5/2024), Riris, salah satu wali murid siswa SMK Lingga Kencana mengaku kecewa dengan pihak sekolah. 

“Kecewa karena waktu rapat tanggal 6, saya bilang sama kepala sekolahnya, nih saya enggak mau bohong, saya bilang, saya orang tua asuhnya Amiludin karena ada satu bulan yang lalu sekolah SMP Perjuangan kecelakaan di Bali,” ungkap Riris yang merasa kecewa. 

Wali murid dari Amiludin ini menyebutkan bahwa pada Senin, 6 Mei 2024, dirinya sudah mengingatkan pihak sekolah untuk melakukan pemeriksaan terhadap kendaraan yang hendak digunakan. 

“Saya minta tolong, ya, Pak. Saya bilang tolong itu bus diperiksa atau enggak diservis yang benar. Mobil itu diperiksa ya, servisnya memuaskan,” terangnya. 

TUTURPEDIA - Anak Jadi Korban Kecelakaan Maut di Subang, Wali Murid Murka hingga Singgung Janji Kepala Sekolah
Salah satu wali murid siswa SMK Lingga Kencana yang protes dan singgung janji kepala sekolah. Foto: Tangkapan Layar X @MasBRO_back

Riris mengungkapkan bahwa kepala sekolah berjanji dan menenangkan akan memberikan mobil yang terbaik. 

“‘Oke, Bu, tenang saja,’ katanya, ‘Kami semua mobilnya kami bawa dengan baik’. Ini saya rapat di YKS di situ ngomong,” lanjutnya. 

TUTURPEDIA - Anak Jadi Korban Kecelakaan Maut di Subang, Wali Murid Murka hingga Singgung Janji Kepala Sekolah
Bus Putera Fajar yang membawa rombongan SMK Lingga Kencana sebelum kecelakaan. Foto: X @PrabangkaraMhdr

Selain merasa kecewa karena pihak sekolah tidak menepati janji menggunakan bus dalam keadaan baik dan layak jalan, wali murid dari Amiludin ini juga mengungkap kecewa lantaran agenda perpisahan tidak sesuai dengan informasi saat rapat.

Di mana awalnya ia mendapatkan info perpisahan pelantikan akan dilakukan di Depok.  

“Saya kasihan gitu loh, kecewanya gini, kenapa datang ke sana? Padahal infonya perpisahan pelantikannya di Depok, kok tiba-tiba dibawa ke sana kan begitu,” curhat sang wali murid. 

Ia pun mengaku geram dengan pihak sekolah lantaran dirinya kesulitan mendapatkan informasi soal keberadan anaknya, ketika meminta informasi mengenai kondisi anaknya, ia diminta untuk mendatangi beberapa pihak. 

“Sekarang kalau ditanya ke sini Bu, ke sini Bu. Pusing enggak? Saya ini guru gitu loh, saya tahu caranya prosedur untuk berjalan-jalan gitu, jadi kalau misalnya itu cepat dong,” pungkasnya. 

Sebelumnya, bus Trans Putera Fajar yang membawa rombongan SMK Lingga Kencana mengalami kecelakaan di Kecamatan Ciater, Subang, Jawa Barat hingga menyebabkan 11 orang tewas.***

Penulis: Niawati.

Editor: Annisaa Rahmah.