Tuturpedia.com – YouTuber Pratiwi Noviyanthi masih tak bisa merelakan sepuluh anak asuhnya diambil alih oleh Dinas Sosial (Dinsos) Kota Tangerang beberapa waktu lalu.
Begitu pula dengan para warganet yang turut prihatin dan menyayangkan hal tersebut. Sebab, Novi dikenal sebagai YouTuber yang begitu peduli pada isu sosial, terutama ODGJ dan anak terlantar.
Mengutip video unggahan channel YouTube CURHAT BANG Denny Sumargo, Kamis (10/8/2023), Pratiwi Noviyanthi mengungkap alasan di balik penjemputan sepuluh anak asuhnya tersebut.
Novi mengatakan, ia tak bisa melupakan kejadian pengambilan anak-anak asuhnya tersebut. Ia pun menceritakan awal mula DInsos memutuskan untuk mengambil sepuluh anak tersebut.
“Mereka menanyakan anak ini dari mana, saya jelasin ini ada yang dari Tangerang, Batam, Lubuklinggau, Indramayu,” tutur Novi
“Dia nanya ‘mana buktinya’ mereka Tanya soal pemberkasan,” lanjutnya.
Pratiwi Noviyanthi pun mengakui tak memiliki berkas-berkas administrasi yang lengkap untuk anak-anak yang diasuhnya tersebut.
Hal itulah yang kemudian menjadi alasan bagi pihak Dinsos Kota Tangerang untuk mengambil hak pengasuhan dari sepuluh anak-anak tersebut.
“Di situ saya gak bisa jawab karena tugas saya di lapangan, membantu orang. Ditanyakan soal pemberkasan jujur aku tidak bisa melengkapi,” tutur Novi.
Meski mengakui tak memiliki berkas administrasi yang lengkap untuk hak asuh sepuluh anak tersebut, Novi menyatakan siap untuk menghidupi anak-anak tersebut dengan layak.
Bahkan, Novi mengatakan, pihak Dinsos pun mengakui kelayakan yayasan milik Novi yang menjadi tempat tinggal anak-anak tersebut.
“Akhirnya, mereka melihat kondisi bayi kami, mereka bilang layak. Ada rekamannya itu,” tuturnya.
Hingga kini, Pratiwi Noviyanthi masih terus berjuang untuk bisa kembali mendapatkan hak asuh untuk anak-anak yang telah diambil oleh Dinsos Kota Tangerang tersebut. Namun, ia juga meminta maaf atas ketidaktahuannya.
“Aku memohon maaf atas ketidaktahuan saya pada saat pemberkasan. Intinya sih, yang aku jalanin atas dasar kemanusiaan,” ucapnya.***
Penulis: Sri Sulistiyani
Editor: Al-Afgani Hidayat
