banner 728x250

Amerika Serikat Luncurkan Bantuan Kemanusiaan ke Palestina Pertama melalui Udara

Amerika Serikat mengirim bantuan kemanusiaan ke Palestina melalui udara. Foto: freepik.com/ freepik
Amerika Serikat mengirim bantuan kemanusiaan ke Palestina melalui udara. Foto: freepik.com/ freepik
banner 120x600
banner 468x60

Tuturpedia.com – Di hari Sabtu (2/3/2024) kemarin, Amerika Serikat meluncurkan bantuan kemanusiaan pertamanya untuk warga sipil di Jalur Gaza, Palestina. 

Tiga pejabat AS mengonfirmasi jika bantuan dikirimkan dengan menggunakan pesawat kargo C-130 bersama Angkatan Udara Yordania menerjunkan 38.000 makanan kemasan ke daerah tersebut. 

Dikutip Tuturpedia dari laman Asharq Al-Awsat, Senin (4/2/24), bantuan yang dikemas dalam 66 paket dengan menggunakan tiga pesawat AS tersebut dijatuhkan di atas pantai Gaza di mana Israel terus melakukan invasi militernya. 

Sebelumnya, Presiden Joe Biden mengumumkan langkah pengiriman bantuan tersebut pada hari Jumat. Langkah ini menyusul sejumlah operasi serupa yang diumumkan oleh negara-negara lainnya termasuk Mesir, Prancis, Yordania, dan Uni Emirat Arab.

Meskipun langkah tersebut terbilang awal yang baik, namun Partai Republik dan Demokrat mengaku jika keputusan Biden untuk mengirimkan bantuan ke Gaza melalui udara mendapatkan berbagai argumen yang berbeda. 

Beberapa anggota parlemen yang pro Israel menganggap bantuan tersebut sangat perlu untuk menyelamatkan krisis kemanusiaan yang ada di Palestina. Namun, beberapa anggota Partai Republik menentang pemberian bantuan melalui udara dan banyak yang menyebutkan risiko bantuan tersebut jatuh ke tangan Hamas. 

Selain itu, beberapa lembaga bantuan internasional juga mengkritik keputusan Presiden tersebut, dengan mengatakan bahwa keputusan itu tidak akan banyak membantu mereka yang kelaparan. 

Amerika Usahakan Gencatan Senjata di Palestina

Sementara itu, Wakil Presiden AS, Kamala Harris pada Minggu kemarin menyerukan agar usulan kesepakatan gencatan senjata enam minggu dalam perang Israel-Hamas diterima, sambil mengkritik Israel atas kurangnya pengiriman bantuan ke Gaza.

Dilansir Tuturpedia dari laman The Washington Post, dengan bahasa yang sangat keras, Harris meminta pemerintahan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu untuk mengambil langkah-langkah guna meningkatkan bantuan ke Gaza.

“Mengingat besarnya skala penderitaan di Gaza, harus ada gencatan senjata segera setidaknya selama enam minggu ke depan dan itulah yang saat ini sedang dibahas,” kata Harris dalam pidatonya di Selma, Alabama.

Hingga saat ini, menurut Kementerian Kesehatan Gaza, setidaknya 30.320 orang telah tewas dan 71.533 orang terluka di Gaza sejak perang dimulai. 

Sementara itu, Israel memperkirakan sekitar 1.200 orang tewas dalam serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 dan 242 tentara tewas sejak dimulainya operasi militernya di Gaza.***

Penulis: Anna Novita Rachim.

Editor: Annisaa Rahmah. 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses