banner 728x250

Amerika Memilih Abstain di Pemungutan Suara Resolusi PBB, Netanyahu: Kemunduran yang Nyata

Netanyahu ungkap kekecewaannya atas keputusan abstain Amerika di PBB. Foto: x.com/USAmbUN
Netanyahu ungkap kekecewaannya atas keputusan abstain Amerika di PBB. Foto: x.com/USAmbUN
banner 120x600
banner 468x60

Tuturpedia.com – Pada hari Senin (25/3/2024) Dewan Keamanan PBB resmi menyetujui resolusi gencatan senjata di Palestina. 

Resolusi gencatan senjata tersebut sebelumnya beberapa kali gagal diwujudkan karena Amerika dan Inggris memilih untuk menggunakan hak vetonya dalam pemungutan suara. 

Namun, dalam pemungutan suara terbaru, resolusi tersebut akhirnya disetujui setelah Presiden Joe Biden melalui Linda Thomas-Greenfield memutuskan untuk tidak memveto resolusi gencatan senjata terbaru dan membiarkannya disahkan dengan abstain dalam pemungutan suara.

Pada pemungutan suara tersebut, diketahui ada sebanyak 14 anggota dewan yang tersisa memberikan suara mendukung resolusi tersebut, yang diusulkan oleh 10 anggota dewan terpilih. 

Disetujuinya gencatan senjata tersebut pun disambut baik oleh anggota dewan dari berbagai negara. Ada tepuk tangan meriah di ruang dewan setelah pemungutan suara pada hari Senin (25/3/2024).

Netanyahu Kecewa atas Keputusan Amerika

Sebelumnya diketahui Presiden Amerika Serikat, Joe Biden telah beberapa kali menyerukan gencatan senjata ke Pemerintahan Israel yang dipimpin oleh Benjamin Netanyahu.

Namun, sama seperti sebelumnya, Pemerintahan Israel tidak mengindahkan seruan tersebut dan terus melayangkan serangan ke Palestina. 

Dipilihnya ‘abstain’ dalam pemungutan suara kali ini menunjukkan rasa frustrasi terhadap sekutunya ketika korban sipil meningkat dan PBB memperingatkan akan terjadinya kelaparan di Gaza.

“Kami tidak setuju dengan semua resolusi tersebut, beberapa perubahan penting diabaikan, termasuk permintaan kami untuk menambahkan kecaman terhadap Hamas,” ujar Linda Thomas-Greenfield, Duta Besar Amerika untuk PBB. 

Melihat keputusan AS untuk abstain di pemungutan suara kali ini menimbulkan kekecewaan bagi Pemerintahan Israel, termasuk Netanyahu. 

“Kemunduran yang jelas dari posisi konsisten AS,” tegas Netanyahu. 

Kantor Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu mengatakan kegagalan AS untuk memveto resolusi gencatan senjata adalah sebuah kemunduran yang nyata.

Netanyahu menganggap keputusan tersebut merugikan upaya perang melawan Hamas serta upaya untuk membebaskan tawanan Israel yang ditahan di Gaza.***

Penulis: Anna Novita Rachim.

Editor: Annisaa Rahmah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses