Semarang, Tuturpedia.com – Mantan Kepala Satpol PP Kota Semarang, Fajar Purwoto mengambil formulir bakal calon Pilkada 2024 ke DPC PDI Perjuangan Kota Semarang, Rabu (8/5/2024). Ia mendaftar sebagai bakal calon wakil Wali Kota Semarang.
Kedatangan Fajar Purwoto ke DPC tak hanya mengambil formulir, sekaligus mengambil kartu tanda anggota (KTA) sebagai kader PDI Perjuangan.
Sebelumnya, satu minggu yang lalu, ia telah mengurus KTA untuk persiapan maju pada Pemilihan legislatif (Pileg) 2028.
“Kebetulan saya menjadi masyarakat biasa, tidak masuk di jajaran struktural. Rencana, saya mau ambil KTA, akan saya gunakan nanti empat tahun ke depan untuk daftat DPR RI. Butuh mobile ketemu warga masyarakat. Ini pas kebetulan ada pendaftaran. Ngiras-ngirus saya daftar H2 (wakil wali kota),” papar Fajar usai mengambil formulir.
Ia ingin turut serta dalam pesta demokrasi Pilkada 2024 sebagai pemicu. Meskipun telah purna menjadi aparatur sipil negara (ASN), dia menyebut, masih ada pemikiran membuat Semarang lebih baik.
Dalam visi misinya, ia menekankan tiga hal, yakni ngayomi, ngayemi, dan ngangeni. Ngayomi dalam hal ini, ingin menjadi pemimpin yang bisa memberikan ketenangan bagi birokrat dalam bekerja.
“Saya ingin birokrat ayem, tenang, tidak kesusu (terburu-buru). Kerja benar, tekun, karier pasti mengikuti,” ujarnya.
Selanjutnya, Ngayemi, yakni ingin membuat masyarakat ayem hidup di Kota Semarang. Penataan kota juga harus memperhatikan keberadaan para pedagang kaki lima (PKL) mengingat jumlahnya cukup banyak di ibu kota Jawa Tengah.
“Saya pernah di Satpol dan di perdagangan. Ternyata, PKL luar biasa. Kalau dari DPP memerintahkan saya, kita buat shelter,” ujarnya.
Terakhir, visinya adalah Ngangeni. Dia ingin mewujudkan Kota Semarang yang dirindukan. Meski sudah mengambil formulir pendaftaran, Fajar Purwoto tetap akan meminta restu dari istrinya untuk maju ke Pilkada 2024.
“Saya minta dari istri kalau mendukung saya jalan. Kalau tidak usah, ya tidak. Apapun kebahagiaan dari rumah tangga tergantung kedua belah pihak. Mudah-mudahan istri saya memberi kesempatan untuk berkiprah. Ini juga belum tahu siapa yang direkom,” jelasnya.
Karena sudah mengantongi KTA PDI Perjuangan, dia pun tidak akan mendaftar ke partai lain. Dia memilih berlabuh ke partai berlambang banteng setelah memasuki masa pensiun karena selama 10 tahun terakhir dia melayani masyarakat di pemerintahan, PDI Perjuangan menjadi partai yang mendominasi.
“Seandainya ditunjuk, mari bangun Semarang lebih baik,” ucapnya.***
Kontributor Kota Semarang: Alan Henry Pambuko
Editor: Nurul Huda















