banner 728x250
News  

Amankan Puluhan Remaja yang Bawa Sajam, Polrestabes Semarang Gagalkan Rencana Aksi Tawuran

Polisi amankan sejumlah remaja yang akan melakukan tawuran Jalan Gajah Raya Kecamatan Candisari pada Sabtu (11/11/2023) dini hari. Foto: Istimewa
Polisi amankan sejumlah remaja yang akan melakukan tawuran Jalan Gajah Raya Kecamatan Candisari pada Sabtu (11/11/2023) dini hari. Foto: Istimewa
banner 120x600
banner 468x60

Semarang, Tuturpedia.com – Polrestabes Semarang menggagalkan rencana aksi tawuran di Jalan Gajah Raya Kecamatan Candisari pada Sabtu (11/11/2023) sekitar pukul 02.00 WIB.

Petugas telah mengamankan sejumlah remaja dan beberapa senjata tajam (sajam). 

Kasat Samapta Polrestabes Semarang AKBP Asep Supiyanto mengatakan, total remaja yang diamankan ada 22 orang.

Kejadian ini digagalkan usai menerima informasi masuk di aplikasi Libas mengenai adanya gerombolan pemuda yang diduga hendak tawuran karena membawa senjata tajam.

Tim Patroli Perintis Presisi Satu Samapta Polrestabes Semarang langsung merapat ke lokasi. 

“Sekitar jam 02.30 WIB dapat laporan dari warga lewat aplikasi Libas ada segerombolan anak remaja akan tawuran, membawa senjata tajam di Jalan Gajah. Datang ke TKP dan diamankan 10 anak remaja dengan empat senjata tajam,” ujar Asep saat dikonfirmasi lewat telepon. 

Dari Jalan Gajah, tim menyisir hingga Jalan Sedayu Tugu di Kecamatan  Genuk. Ternyata di sana juga ditemukan remaja berkumpul dan ada yang membawa senjata tajam. 

“Kemudian dari  Jalan Gajah sisir lagi di Sedayu Tugu. Ada 12 remaja dengan lima senjata tajam,” bebernya. 

Para remaja itu kemudian dibawa ke Mapolrestabes Semarang untuk didata dan dimintai keterangan. Penanganan saat ini ada di Reskrim Polrestabes Semarang. 

“Yang diamankan juga ada minuman keras. Mereka minum dulu. Ini fenomena kenakalan  remaja yang kemudian membentuk kelompok yang mereka sebut gangster,” paparnya. 

Ia menyebut rata-rata yang ditangkap masih berusia belasan tahun. Bahkan ada yang berusia 14 tahun masih duduk di bangku SMP.

Salah satunya R (14), dia mengaku hanya ikut nongkrong, tetapi dia mengaku kedapatan membawa celurit. Namun, senjata itu disebutnya hanya titipan. 

“Saya cuma ikut diajak nongkrong sama nge-game. Terus dititipi senjata sama teman, katanya punya mbahnya. Malah kena razia. Kapok saya, kapok,” ujar R. 

Saat ini para pemuda itu masih berada di Mapolrestabes Sematang untuk didata. Selain itu, juga terlihat orang tua atau wali mereka yang juga menunggu di dekat SPKT Polrestabes Semarang.***

Kontributor Semarang: CR02

Editor: Nurul Huda

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses