Tuturpedia.com – Ajang balap MotoGP kembali digelar di Sirkuit Mandalika, Lombok, Indonesia pada Jumat, 27 September 2024 – Minggu, 29 September 2024.
Dikutip Tuturpedia.com dari PMJNews pada Minggu (29/9/2024), Polda Nusa Tenggara Barat (NTB) pun menggelar Operasi Mandalika Gatari 2024 guna memastikan kelancaran dan keamanan pelaksanaan event ini.
Operasi pengamanan MotoGP Mandalika kali ini melibatkan 2.738 personel yang terdiri dari Mabes Polri, Polda NTB, Polres, Polresta, Polsek, serta dukungan TNI.
Beragam langkah strategis pun dilakukan Polri guna menjaga kelancaran lalu lintas dan pengamanan dari pintu masuk hingga area sekitar sirkuit.
Wadirlantas Polda NTB, AKBP Leo Dendy mengungkap bahwa operasi ini melibatkan lima pola pengamanan yang mencakup rute utama dari empat pelabuhan serta satu bandara menuju kawasan ekonomi khusus Mandalika.
Sementara untuk area di dalam kawasan Mandalika, ada dua pintu masuk utama yaitu di sisi timur dan barat yang nantinya juga akan dijaga ketat oleh personel kepolisian.
“Pengamanan tidak hanya di pintu masuk, namun juga di 41 pos pengamanan yang tersebar di zona timur, tengah, dan barat. Kami pastikan seluruh akses terjaga selama 24 jam untuk memberikan rasa aman kepada penonton dan peserta MotoGP,” tutur Leo Dendy.
Selain pengamanan di area darat, Polda NTB juga memfokuskan langkah pengamanan di udara.
Sebanyak 7 bukit strategis yang berada di sekitar Sirkuit Mandalika seperti Bukit Seger, Bukit Jokowi, serta Bukit 360 dijaga oleh personel yang bertugas menjaga adanya gangguan drone.
“Kami menempatkan pasukan di bukit-bukit strategis, serta pasukan anti-drone untuk memastikan keamanan dari gangguan udara,” sambungnya.
Tak hanya pengamanan fisik, Ditlantas Polda NTB juga mempersiapkan manajemen rekayasa lalu lintas untuk mengantisipasi terjadinya kemacetan selama event MotoGP berlangsung.
Guna mencegah terjadinya kemacetan parah di sekitar Mandalika, Leo Dendy menyebut bahwa sistem contraflow dan one-way akan diterapkan apabila terjadi lonjakan penonton.
“Simulasi dan rekayasa lalu lintas akan diberlakukan jika terjadi lonjakan, terutama di area Bundaran Bandara Internasional Zainuddin Abdul Madjid,” ujar Leo Dendy.***
Penulis: Sri Sulistiyani
Editor: Annisaa Rahmah















