Indeks

Amankah Meminum Air Hujan yang Ditampung? Ini Fakta yang Harus Kamu Tahu!

Air hujan bisa dikonsumsi jika melalui proses penampungan dan filtrasi yang tepat. Foto; Freepik.com/tawatchai07
Air hujan bisa dikonsumsi jika melalui proses penampungan dan filtrasi yang tepat. Foto; Freepik.com/tawatchai07

Tuturpedia.com – Air merupakan komponen penting dari hampir semua bentuk kehidupan. Faktanya, air membentuk sekitar 60% dari tubuh manusia.

Tubuhmu akan kehilangan air melalui berbagai proses biologis alami seperti berkeringat dan pembuangan limbah. Dengan meminum banyak air setiap hari membantu menggantikan kehilangan dan menjaga tubuh kamu tetap sehat dan berfungsi secara optimal.

Banyak orang yang terbiasa mendapatkan air minum dari keran, sumur, mata air, sungai, atau bahkan botol. Namun, kamu mungkin bertanya-tanya apakah air hujan aman untuk diminum.

Faktanya, beberapa orang di Indonesia seringkali menampung air hujan untuk diminum nantinya. Tapi, apakah air hujan aman untuk tubuh kita?

Artikel ini mengulas semua yang perlu kamu ketahui tentang minum air hujan, ditambah beberapa tips untuk memastikan air minum kamu aman untuk dikonsumsi!

Apakah Air Hujan Bisa Diminum?

Meskipun sebagian besar air hujan aman untuk diminum, bahkan lebih bersih daripada kebanyakan air minum umum, penting untuk dipahami bahwa semua air dapat memiliki potensi bahaya jika tidak melalui proses dekontaminasi yang tepat.

Oleh karena itu, berhati-hatilah sebelum kamu memutuskan ingin menampung air hujan untuk diminum. Jika kamu memasukkan air hujan ke dalam wadah yang kotor atau air hujan tersebut telah menyentuh tanaman atau bangunan sebelumnya, kesehatanmu dapat menghadapi situasi yang berpotensi berbahaya. 

Dikutip dari laman Drink Heart Water, Senin (4/12/23) air hujan yang jatuh dari permukaan ini sangat rentan untuk mengambil bahan kimia beracun dari permukaan tersebut.

Air hujan juga hujan melewati atmosfer sebelum sampai ke tanah, maka hujan akan mengumpulkan polusi atau kontaminan udara.

Sehingga, meskipun air hujan jauh lebih murni daripada air tanah apapun, karena air tanah menyerap semua bahan kimia dari tanah.

Namun, meminum air hujan sebelum dialirkan melalui sistem penyaringan yang tepat bukanlah ide yang baik.

Hal berlaku juga untuk air hujan yang ingin kamu minum jatuh di dekat pabrik kimia, pembangkit listrik, pabrik kertas, dan lain-lain karena air tersebut dapat dengan mudah mencemari air.

Air hujan memiliki tingkat polusi, serbuk sari, jamur, dan kontaminan lainnya yang jauh lebih rendah, bahkan lebih rendah dibandingkan pasokan air umum, air hujan dapat membawa bakteri atau debu dalam jumlah yang rendah.

Oleh karena itu, sebaiknya kamu meminum air hujan yang telah melalui proses penyaringan yang benar sebelum meminumnya.

Cara Mengkonsumsi Air Hujan dengan Aman

Berbagai faktor dapat mempengaruhi keamanan air hujan, termasuk seberapa sering hujan turun di wilayah geografismu, tingkat polusi udara, serta metode dan alat yang digunakan untuk mengumpulkan, mengolah, menguji, dan menyimpan air.

Jenis bakteri, virus, atau parasit tertentu dapat dihilangkan dengan merebus air, namun jenis bakteri lain mungkin memerlukan pengolahan kimia sebelum air aman untuk diminum.

Untuk menghilangkan kontaminan kimia seperti logam berat, kamu mungkin juga perlu menggunakan sistem penyaringan air.

Memanfaatkan nano-filtrasi bisa kamu gunakan untuk menghilangkan bahan padat dan bakteri berbahaya. Menggunakan metode pemurnian seperti ini juga sudah memenuhi standar beberapa negara bagian dan federal mengenai kesehatan minuman yang hendak dikonsumsi.

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), air hujan yang dikumpulkan untuk keperluan minum harus disaring, didesinfeksi, dan diuji secara teratur.

Jika kamu tidak dapat melakukan proses ini secara efektif, disarankan agar kamu hanya menggunakan air hujan yang dikumpulkan untuk keperluan lain, seperti berkebun, mencuci pakaian, atau mandi.

Adakah Manfaat Mengkonsumsi Air Hujan?

Meskipun meminum air hujan yang bersih bisa menjadi cara yang sangat sehat untuk menghidrasi tubuh, manfaatnya bagi kesehatan kamu tidak jauh lebih besar dibandingkan dengan meminum air dari sumber bersih lainnya.

Dikutip dari laman Healthline, salah satu klaim kesehatan air hujan yang umum adalah bahwa air hujan lebih basa daripada air keran, dan oleh karena itu, akan meningkatkan pH darah kamu sehingga membuatnya lebih basa.

Namun, baik air yang kamu minum maupun makanan yang kamu makan tidak akan mengubah pH darah kamu secara signifikan.

Tubuh kamu memiliki sistem yang efisien untuk menjaga pH darah pada angka 7,4. Banyak fungsi terpenting tubuhmu yang bergantung pada pemeliharaan ketat tingkat pH darah, sehingga jika terjadi kesalahan dalam memelihara tingkat pH pasti akan berpengaruh pada kesehatanmu.

Klaim populer lainnya mengenai manfaat kesehatan dari minum air hujan termasuk peningkatan pencernaan dan detoksifikasi tubuhmu secara lebih efisien. Jika efek ini terjadi, air hujan tersebut memiliki ciri-ciri air bersih secara umum.***

Penulis: Anna Novita Rachim

Editor: Nurul Huda

Exit mobile version