Saat membeli buah apel di supermarket, tiba-tiba Anda menyadari bahwa terdapat sebuah lapisan lilin pada kulitnya. Lantas, apa fungsi dari lapisan lilin tersebut? Apakah berbahaya jika dikonsumsi?
Simak penjelasannya berikut ini.
Fungsi Lapisan Lilin
Produk hortikultura, termasuk buah dan sayur, mempunyai karakteristik perishable atau mudah rusak. Karakter tersebut menyebabkan proses pemasaran komoditas menjadi sulit. Sebab, kualitas produk mudah menurun sehingga menyebabkan penurunan harga jual.
Demi menyiasati hal ini, para pemasok melapisi buah/sayuran dengan zat lilin supaya tidak cepat mengalami kerusakan atau pembusukan.
Pelapisan lilin pada kulit buah dapat mencegah masuknya oksigen ke daging buah. Sehingga, hal ini menyebabkan proses pemasakan akan terhambat.
Praktik ini lumrah dilakukan oleh pihak-pihak tertentu dengan tujuan memperbaiki bentuk, tekstur pangan, dan memperpanjang umur simpan.
Buah yang biasa dilakukan pelapisan lilin biasanya terdapat pada apel dan mentimun. Petani mentimun melakukan hal tersebut guna melindungi mentimun dari kerusakan dan serangga ketika proses distribusi.
Apakah Lapisan Lilin Aman?
Tenang saja, karena praktik pelapisan lilin pada buah/sayur telah diatur oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Beberapa jenis lilin yang aman digunakan sebagai Bahan Tambahan Pangan (BTP) pelapis, yaitu lilin kandelila (Candelilla wax), syelak (Shellac), malam (Beeswax), lilin mikrokristalin (Microcrystalline wax), dan lilin karnauba (Carnauba wax).
Bahkan, beberapa sumber menyebut bahwa penggunaan lilin pada lapisan kulit buah merupakan hal yang lumrah dan aman dikonsumsi.
Cara Menghilangkan Lapisan Lilin
Meskipun aman dikonsumsi, tetapi masih ada yang belum yakin atau ragu mengonsumsi buah/sayur yang berlapiskan lilin.
Jika begitu, Anda boleh saja menghilangkan lapisan lilin tersebut ketika hendak mengonsumsinya. Apabila belum dikonsumsi, sebaiknya simpan buah/sayur dalam keadaan belum dicuci supaya lebih awet.
Anda bisa memilih salah satu cara berikut untuk menghilangkan lapisan lilin pada buah/sayur.
- Campurkan air jeruk lemon (1 sdm) dan baking soda (1 sdm). Lalu, larutkan dalam air. Celupkan buah/sayur ke dalam campuran tersebut dan gosok dengan sikat halus. Selanjutnya, bilas buah/sayur di air yang mengalir.
- Celupkan buah/sayur ke dalam air panas selama beberapa detik. Lalu, cuci di bawah air mengalir.
Cara lain untuk menghilangkan lapisan lilin pada buah, bisa dengan mengupas kulitnya. Namun, cara ini tidak direkomendasikan lantaran akan menghilangkan serat dan nutrisi yang ada di kulit buah.
Setelah membaca artikel ini, Anda tidak perlu was-was lagi jika menemukan lapisan lilin pada kulit buah/sayur, selama lilin yang digunakan aman.
Penulis: Ixondra Findlayana
Editor: Al-Afgani Hidayat
















