Tuturpedia.com – Alwin Jabarti Kiemas, yang diduga keponakan Megawati Soekarnoputri ditangkap atas kasus judi online Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi).
Dikutip Tuturpedia.com, Rabu (27/11/2024), Alwin ditangkap terkait kasus pegawai Kementerian Komdigi yang melindungi ribuan situs judi online agar tak diblokir.
Alwin rupanya merupakan seorang pengusaha sekaligus CEO PT Djelas Tandatangan Bersama. Pengusaha satu ini memiliki peran krusial dalam kasus judi online yang melibatkan Kemenkomdigi.
Menurut Kapolda Metro Jaya, Irjen Karyoto, Alwin memiliki peran sebagai oknum yang memfilter atau memverifikasi website judol agar tidak terblokir.
Lebih lanjut AJ terlibat usai dirinya direkrut oleh Zulkarnaen Apriliantoni atau Tony Tomang yang merupakan Komisaris BUMN PT Hotel Indonesia Natour (HIN).
“Satu orang merekrut dan mengkoordinir para tersangka, khususnya tersangka M alias A, AK, dan AJ. Sehingga mereka memiliki kewenangan menjaga dan melakukan pemblokiran website judi oleh T,” tutur Karyoto
Ditreskrimum Kombes Pol Wira Satya Triputra dalam konferensi pers di Balai Pertemuan Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (25/11/2024) pun membenarkan jika Alwin ditangkap atas kasus judi online Komdigi.
“Kami jawab, benar. Cukup ya, terima kasih,” ucap Kombes Wira Satya .
Sementara itu, Kedua DPP PDI Perjuangan Bidang Hukum Nasional, Ronny Talapessy memberikan tanggapan terkait pemberitaan tersebut.
Ia dengan tegas mengatakan jika Alwin Jabarti Kiemas bukan anggota keluarga Ketum PDIP, Megawati Sukarnoputri.
“Yang bersangkutan bukan keluarga dan juga bukan kader PDI Perjuangan,” kata Ketua DPP PDIP Ronny Talapessy, Selasa (26/11/2024).
Lebih lanjut ia menyebut jika ramainya kasus Alwin yang mengaitkan dengan Megawati bertujuan untuk menjelekkan citra PDIP.
“Dia sengaja menarik Ibu Mega dan PDI Perjuangan seolah-olah menjadi bagian dari kasus judi online. Ini cuitan jahat, menggiring opini, dan mengandung unsur fitnah,” lanjutnya.
Ronny juga mengatakan pihaknya akan melaporkan salah satu akun media sosial yang menyebarkan isu tersebut.
“Ini enggak benar. Akun tersebut akan kita laporkan,” pungkasnya.
Adapun hingga sat ini sudah ada 24 orang tersangka yang ditangkap terkait kasus judol. 24 orang tersangka tersebut meliputi pegawai Kementerian Komdigi dan juga warga sipil.***
Penulis: Niawati
Editor: Annisaa Rahmah
