Tuturpedia.com – Berdasarkan laporan The Athletic yang dilansir dari Sportbible pada Rabu (23/08/2023), Manchester United tengah berupaya memboyong Altay Bayindir dari Fenerbahce.
Pemain berusia 25 tahun yang juga memperkuat timnas Turki ini kabarnya telah menjalani tes kesehatan. Pasalnya, kubu Old Trafford ingin memastikan terlebih dahulu apakah masalah punggung kiper muda tersebut merupakan masalah serius atau bukan.
Sportbible juga mengabarkan bahwa Manchester United menawarkan harga sekitar 5 juta euro untuk meminang kiper tersebut. Apabila kedua belah pihak sepakat, kedatangan Altay Bayindir nantinya dibarengi dengan kepergian kiper Dean Henderson.
Dilansir dari laman Mirror pada Rabu (23/08/2023), Henderson tengah diminati oleh Crystal Palace dan Nottingham Forest, dan berharap bisa hengkang dari Old Trafford agar bisa mendapatkan posisi kiper utama.
Hanya saja, kepergian Henderson nantinya menimbulkan masalah baru bagi The Red Devil. Pasalnya, pelatih Erik ten Hag hanya punya opsi Andre Onana sebagai kiper. Sementara itu, kiper veteran Tom Heaton sedang cedera dan Matej Kovar sudah dijual ke Bayer Leverkusen.
Profil Altay Bayindir
Kiper berusia 25 tahun dengan tinggi sekitar 198 cm ini sukses menasbihkan dirinya sebagai salah satu kiper terbaik Turkish Super Lig alias Liga Turki. Altay Bayindir sendiri bergabung ke Fenerbahce tahun 2019 dari Ankaragucu.
Pada Mei 2021, ia bergabung ke dalam timnas senior Turki. Hanya saja, hingga saat ini dia baru tampil sebanyak 5 kali pada level timnas.
Sementara di level klub, ia terpaksa harus melewatkan 15 pertandingan pada akhir musim lalu lantaran masalah pada pinggang. Akibatnya, ia harus absen dalam laga final Turkish Cup di mana Fenerbahce pulang sebagai juara.
Mirror menggambarkan sosok Bayindir sebagai kiper yang mengesankan, namun rentan melakukan kesalahan. Tak hanya itu saja, dari kemampuan passing-nya ia pun masih di belakang Onana.
Meski demikian, gaya bermain Bayindir nampaknya sukses memikat Erik ten Hag. Dilansir dari Mirror, gaya proaktif Bayindir adalah style yang telah dicoba David de Gea pada musim lalu namun belum memberikan output yang efektif.
Penulis: K Safira
