banner 728x250

Aliansi Buruh Jawa Tengah Deklarasi Dukungan untuk Hevearita, Siap All Out Menangkan Pilwakot Semarang

Aliansi Buruh Jawa Tengah dukung kader PDIP, Hevearita Gunaryanti Rahayu di Pilwakot Semarang 2024. Foto: Istimewa
Aliansi Buruh Jawa Tengah dukung kader PDIP, Hevearita Gunaryanti Rahayu di Pilwakot Semarang 2024. Foto: Istimewa
banner 120x600
banner 468x60

Semarang, Tuturpedia.com – Buruh Kota Semarang melakukan deklarasi untuk dukung kader PDI Perjuangan (PDIP) yang saat ini menjadi Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kota Semarang 2024.

Gerakan tersebut dilakukan oleh Aliansi Buruh Jawa Tengah (Abjat), dalam kesepakatan siap memenangkan wanita yang akrab disapa Mbak Ita untuk kembali memimpin Kota Semarang.

Aulia Hakim selaku Koordinator Jaringan Abjat menuturkan, keputusan tersebut tidak datang secara mendadak, namun telah melewati proses panjang hingga muncul dukungan untuk memenangkan Mbak Ita.

“Beberapa hal yang kami kaji, terkait isu-isu strategis, sebelum akhirnya kita saring dan menemukan tokoh yang tepat untuk diberikan dukungan yaitu, Mbak Ita,” ucapnya usai deklarasi di Hotel Siliwangi Semarang, Minggu (30/6/2024).

Adapun salah satu hal yang mendorong buruh siap memenangkan Mbak Ita dalam Pilwakot Semarang 2024 adalah keberaniannya menetapkan upah minimum kabupaten/kota (UMK) di atas Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 51 Tahun 2023 tentang Pengupahan.

“Mbak Ita berani menetapkan UMK di atas PP 51, kami sangat menghargai sekali Mbak Ita memakai dasar Pancasila, itu yang membuat kami memilih satu pilihan yang bisa membawa harapan kami menjadi kenyataan,” terangnya.

Atas hal itu, Hevearita sebagai Wali Kota Semarang memiliki rekam jejak yang jelas dan pro terhadap buruh. Terlebih, keputusan rekomendasi kenaikan upah 6%.

“Bisa dikatakan Kota Metropolitan se-Indonesia yang paling berani di atas 6 persen hanya Kota Semarang di bawah pimpinan Mbak Ita, ini kuncinya. Beliau juga satu-satunya yang berani melakukan MOU dengan beberapa tawaran buruh, beliau berani tanda tangan,” tuturnya..

Dalam masa kepemimpinan Hevearita, menurutnya iklim investasi makin meningkat. Kondisi ini juga membuat kesejahteraan buruh di Ibu Kota Jawa Tengah kian tertata.

“Sebenarnya kami ingin Mbak Ita membuat keseimbangan investasi dan kesejahteraan buruh, ini Mbak Ita sudah membuka komunikasi. Menurut kami sudah memiliki prestasi track record ke belakang dan ke depannya saya pikir bisa dipertahankan kembali menjadi wali kota,” sebutnya.

Dia kembali menegaskan jika kekuatan dan semangat buruh untuk memenangkan Mbak Ita dalam Pilkada 2024 tidak main-main. Yang mana, sekiranya ada 6 konfederasi besar di Kota Semarang dengan jumlah puluhan ribu buruh siap bergerak.

Di antaranya yaitu Federasi Serikat Pekerja Indonesia Perjuangan (FSPIP), Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI), Federasi Serikat Pekerja Kimia, Energi dan Perambangan (PSPKEP), Federasi Serikat Pekerja Farmasi dan Kesehatan (FSP FARKES), Asosiasi Pengusaha Konstruksi Indonesia (ASPEKINDO), dan Jaringan Kerja Buruh.

“Perlu diketahui, basis yang paling real adalah buruh. Ketika sudah all out, buruh ini punya solidaritas dan militansi. Ini yang menurut kami beberapa kandidat juga mendekati buruh, tetapi hanya menyodorkan istilahnya cek kosong,dan Mbak Ita yang berani membuat kesepakatan,” kata dia.

Di sisi lain, Koordinator Jaringan Kerja Buruh Kota Semarang, Moch Prabowo Luh Santoso mengatakan, rekam jejak Mbak Ita soal kesejahteraan buruh tidak bisa dipandang sebelah mata.

“Tidak ada investasi kecuali untuk memajukan kesejahteraan umum, tidak ada politik kecuali untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Dari sekian nama, tidak ada seorang pun yang memiliki rekam jejak seperti Mbak Ita,” kata Moch Prabowo.

“Buruh yang meminta supaya Mbak Ita maju, kami juga menyampaikan kepada buruh-buruh bahwa Mbak Ita adalah sosok yang perlu didukung, terakhir adalah kemenangan di tiap TPS,” imbuhnya.***

Kontributor Kota Semarang: Alan Henry Pambuko.

Editor: Annisaa Rahmah.